Chairul Tanjung: Lingkaran Setan Kemiskinan Hanya Bisa Diputus dengan Pendidikan

Erwin Dariyanto - detikEdu
Jumat, 28 Mar 2025 11:20 WIB
Foto: Tim detikEdu/Chairul Tanjung beserta istri dan rombongan saat bersilaturahmi dengan keluarga besar SMK Swasta Tri Mulia Bakti di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Kamis (27/3/2025).
Sibolga -

Pembina CT Arsa Foundation, Chairul Tanjung mengatakan bahwa lingkaran setan kemiskinan hanya bisa diputus melalui Pendidikan. Tentunya pendidikan yang berkualitas. Hal itu dikatakan CT, begitu biasa dia disapa, di SMK Swasta Tri Mulia Bakti di Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Kamis 27 Maret 2025 di sela dia pulang ke kampung halamannya.

Dalam beberapa kesempatan Chairul Tanjung mencontohkan perjalanan dirinya yang awalnya berasal dari keluarga kurang mampu. Namun karena ketekunan dalam menjalani pendidikan, dia bisa meraih kesuksesan seperti saat ini.

Pengusaha yang juga Komisaris Utama Bank Mega ini pun ingin menerapkan pengalamannya tersebut salah satunya melalui program Bank Mega Berbagi. Tercatat hingga saat ini ada 134 sekolahan di seluruh Indonesia yang menerima bantuan dari program Mega Berbagi.

Menurut Chairul, donasi yang diberikan terhadap sekolah-sekolah tersebut bukan 100 persen dari Bank Mega. "Tapi 50 persen dan 50 persen. jadi yang 50 persen ini dari nasabah Bank Mega, jadi ada tabungan Mega berbagi. Tabungan itu 1 persen itu dihibahkan untuk Mega Berbagi. Dan kami dari Bank Mega setiap ada donasi dari nasabah kami, kami tambahkan dalam jumlah yang sama," kata dia.

Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu mengatakan, tujuan program Mega Berbagi adalah untuk membantu Hardware dan Software Pendidikan di Indonesia. "Kami harapkan ini bisa memutus mata rantai kemiskinan, karena kemiskinan itu hanya bisa diputus lingkaran setannya dengan Pendidikan. Tentu pendidikan yang berkualitas," papar Chairul.

Sehingga, lanjutnya, dia berpesan kepada keluarga besar SMK Swasta Tri Mulia Bakti di Sibolga yang telah menerima bantuan dari Program Mega Berbakti untuk dijaga. Begitu juga dengan tenaga pendidikannya.

Bahkan khusus untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik, Chairul Tanjung menawarkan bantuan melalui Yayasan CT Arsa Foundation. Dia juga yakin Yayasan Matauli yang dipimpin putri Akbar Tandjung, Fitri Tandjung terbuka untuk membantu.

Fitri Tandjung yang kebetulan berada di lokasi karena ikut bersama Chairul Tanjung pulang kampung, mengangguk tanda sepakat. "Karena tujuan kita sama bagaimana SDM kita khususnya di kampung halaman kita ini menjadi lebih baik," tutup CT.

Pada Kamis kemarin pengusaha yang juga Chairman CT Corp Chairul Tanjung pulang ke kampung halaman di Sibolga, Sumatera Utara. Dia didampingi sang istri tercinta, Anita Ratnasari Tanjung.

Di kampung halamannya tersebut, Chairul Tanjung sempat mengunjungi SMAN 1 Matauli, bersilaturahmi dan membagikan zakat di Gedung Nasional Sibolga, dan berziarah ke makam sang kakek serta leluhur-leluhurnya.

Chairul Tanjung lahir di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta Pusat dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah. Ayahnya berasal dari Sibolga, Sumatera Utara. Sementara sang ibu berasal dari Cibadak, Jawa Barat.



Simak Video "Video: Kala Chairul Tanjung Dinyanyikan Selamat Ultah di Perayaan HUT Jakarta"

(erd/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork