.webp)
Pengusaha yang juga Chairman CT Corp Chairul Tanjung hari ini, Kamis, 27 Maret 2025 pulang ke kampung halaman di Sibolga, Sumatera Utara. Dia didampingi sang istri tercinta, Anita Ratnasari Tanjung.
Tiba di Sibolga, CT, begitu mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu dikenal, menyempatkan diri mampir di SMA Negeri 1 Matauli. Selanjutnya rombongan menuju Gedung Nasional Sibolga.
Selain bersilaturahmi dengan warga, di Gedung Nasional Sibolga, Chairul Tanjung juga menyerahkan sebagian zakatnya kepada 1000 orang yang berhak menerima. "Insya Allah karena ada keluasan rezeki saya akan membagikan sebagian zakat saya kepada 1000 warga di sini," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada masyarakat Sibolga, dia mengaku sangat bahagia karena bisa kembali pulang kampung, apalagi di Bulan Suci Ramadan ini. Sehingga selain silaturahmi, Chairul Tanjung dan istri juga melakukan ziarah ke makam sang kakek dan juga leluhurnya.
"Jadi ini Ramadhan Alhamdulillah saya belum pernah ziarah. Jadi ini pertama kali saya ziarah ke makam kakek saya," ujar CT.
Dari Gedung Nasional Sibolga, rombongan kemudian menuju area pemakaman di Sorkam. Di sinilah sang Kakek dimakamkan.
Namun, Chairul Tanjung tak sempat bertemu sang Kakek. Sebab sang kakek meninggal saat ayah Chairul Tanjung, Abdul Ghafar Tanjung berusia 5 tahun.
"Ayah saya kemudian dibawa nenek ke Aceh lalu ke Jakarta," kenang CT.
Usai dari pemakaman, Chairul Tanjung dan rombongan menuju SMK Swasta Tri Mulia Bakti yang menerima bantuan dari program Bank Mega Berbagi. Bantuan digunakan untuk renovasi gedung sekolah.
Ia juga sempat meninjau suasana kelas dan berdialog dengan siswa-siswi. Kepada para pelajar sempat ditanya perasaan mereka bisa belajar di dalam ruangan yang baru.
"Senang pak," jawab para siswa.
Di akhir dialog Chairul Tanjung sempat berpesan kepada para siswa agar belajar dengan rajin. "Kalian harus menjadi agen perubahan, minimal di lingkungan keluarga," pesannya.
Kemudian rombongan ziarah ke makam leluhur Chairul Tanjung, Keluarga Hoyat di Kampung Mudik Barus. Di sini dia kembali menyerahkan sebagian zakatnya kepada 300 warga yang berhak menerima.
(erd/faz)
