Nguyen Nam Long (12), siswa kelas 1 SMP di Vietnam meraih skor IELTS 8,0 dari nilai sempurna 9,0. Nam Long mencapai nilai itu pada tes pertama!
Menurut data Statistik IELTS Vietnam yang dirilis Desember 2024, Nam Long bergabung dengan 4% kandidat IELTS Vietnam teratas yang memperoleh skor 8,0 atau lebih tinggi tahun 2023 lalu.
Nam Long, siswa kelas 1 SMP Tran Dai Nghia, Ho Chi Minh, Vietnam sebelum mengikuti ujian IELTS, telah menguji kemampuan bahasa Inggrisnya melalui ujian TOEIC pada Februari 2023. Dia memperoleh skor 920 dari 990 di empat bidang keterampilan bahasa Inggris yang diujikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak Pernah Les Bahasa Inggris
Menariknya, dengan nilai skor IELTS nyaris sempurna, Nam Long mengaku tak pernah les bahasa Inggris. Nam Long juga mengaku tak berlatih soal-soal IELTS dengan intensif. Semua kemampuannya didapat secara alami melalui interaksi sehari-hari dengan guru bahasa Inggrisnya.
"Satu-satunya penutur asli yang berinteraksi dengan saya adalah guru bahasa Inggris saya di sekolah," kata Long dilansir dari VN Expres, ditulis Senin (30/12/2024).
Strategi Kerjakan Tes IELTS
Tes 'Speaking' atau berbicara IELTS terdiri dari tiga bagian. Pada bagian 1, Long menjawab pertanyaan tentang minat pribadi dengan mudah, menggambarkan pengalaman itu mirip dengan mengobrol dengan teman.
Pada bagian 2, ia diminta untuk menggambarkan kebiasaan baru-baru ini dan memilih untuk berbicara tentang mengadopsi gaya hidup "ultra minimalis". Ia menjelaskan bagaimana ia merapikan kamarnya, hanya menyimpan barang-barang penting, dan dengan nada bercanda menambahkan bahwa kamarnya tidak lagi serapi dulu.
Pada bagian 3, ia membahas dampak teknologi dan perubahan hidup. Meskipun ia tidak dapat mengingat detailnya, Long berfokus untuk menjawab dengan jelas dan alami, yang menurutnya merupakan kunci untuk memperoleh skor berbicara yang sempurna.
"IELTS menguji kemampuan Anda untuk berkomunikasi, bukan untuk memamerkan kosakata yang rumit," katanya.
"Banyak orang mencoba menggunakan kata-kata yang rumit, tetapi menurut saya yang terpenting adalah berbicara dengan jelas dan mudah dipahami seperti Anda berbicara dengan penutur asli. Gagasan yang terlalu rumit dapat menyebabkan kegagapan karena Anda terlalu banyak berpikir," imbuh Long.
Untuk komponen 'Listening' atau mendengarkan, Long berhasil meraih skor sempurnanya sebesar 9,0 dengan paparan hariannya terhadap bahasa Inggris.
"Saya mendengarkan YouTube, musik, dan menonton film dalam bahasa Inggris tentang berbagai topik," katanya, seraya menambahkan bahwa ia berlatih 5-6 tes mendengarkan dalam dua minggu sebelum ujian.
Dari keempat keterampilan IELTS, Long merasa menulis adalah yang paling menantang, karena ia tidak yakin dengan struktur dan gaya terbaik. Skor menulisnya adalah 6,5.
"Saya berlatih 3-4 topik tanpa ada yang mengulas pekerjaan saya, jadi saya berusaha untuk tidak mendapat skor terlalu rendah," katanya.
Gemar Sains dan Bikin Film
Selain bahasa Inggris, Long sangat menyukai pemrograman, bidang yang telah diminatinya sejak kelas satu SD. Ia menjadi guru privat bagi teman-temannya di Kanada dan Australia, serta telah berpartisipasi dan memenangkan beberapa kompetisi matematika dan sains.
Baru-baru ini, Long juga berhasil maju ke perempat final kompetisi film pendek global Filmantic Season 9 dan menduduki peringkat 35% teratas di Coverfly, sebuah platform untuk penulis skenario profesional. Naskahnya yang terdiri dari 13 halaman menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang menemukan bahwa ia memiliki kekuatan supranatural.
Meskipun berprestasi, Long mengatakan bahwa ia tidak menghadapi tekanan untuk unggul dalam bidang tertentu.
Dalam video TikTok dengan lebih dari 13.000 interaksi, ia menyatakan kepuasannya dengan peringkat sekitar 20 dari 33 siswa di kelasnya. Ia menghabiskan sekitar enam jam seminggu untuk mengerjakan tugas sekolah, dan mendedikasikan sisa waktunya untuk hobi.
"Saya bereksperimen dengan berbagai hal untuk menemukan apa yang saya nikmati dan dapat saya pertahankan. Orang tua saya mendukung saya dan memberi saya kebebasan untuk berkembang. Mereka ingin saya belajar sesuai kapasitas saya, bukan melebihinya," kata Long, seraya menambahkan bahwa terlalu banyak belajar juga dapat menyebabkan kelelahan.
Nguyen Binh Nam, ayah Long, menekankan pentingnya terlibat dalam minat dan kehidupan sekolah putranya.
"Kadang-kadang, saya harus mencari informasi daring untuk mempersiapkan diri menghadapi debat dengannya," katanya.
Tahun depan, Long berencana untuk melaksanakan proyek artificial intelligence (AI) besar. Menyadari prestasinya, orang tuanya baru-baru ini memberinya hadiah laptop baru untuk mendukung ambisinya.
(nwk/faz)