9 Soft Skill yang Dibutuhkan Industri Prioritas RI, Dari Kemampuan Komunikasi-Negosiasi

ADVERTISEMENT

9 Soft Skill yang Dibutuhkan Industri Prioritas RI, Dari Kemampuan Komunikasi-Negosiasi

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 10 Des 2024 17:30 WIB
Koordinator Sumber Daya Pendidikan Tinggi Bappenas Dimas Suryo Sudarso ungkap 9 soft skill yang perlu dimiliki lulusan perguruan tinggi.
Koordinator Sumber Daya Pendidikan Tinggi Bappenas Dimas Suryo Sudarso ungkap 9 soft skill yang perlu dimiliki lulusan perguruan tinggi. Foto: YouTube/Bappenas RI
Jakarta -

Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, ada sejumlah industri prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Industri prioritas ini akan membawa Indonesia menjadi high-income country dalam kurun waktu 15-17 tahun ke depan.

Tidak bisa sembarangan, Koordinator Sumber Daya Pendidikan Tinggi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) Dimas Suryo Sudarso menjelaskan mereka yang akan mengisi industri prioritas ini harus memiliki soft skill mumpuni. Hal ini juga berlaku bagi pekerja di industri lainnya.

"Ada soft skill yang dibutuhkan industri terhadap lulusan perguruan tinggi," kata Dimas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM (Bidang Keahlian) dan Pusat Keunggulan Untuk Indonesia Emas 2045 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

9 Soft Skill yang Dibutuhkan Industri Prioritas RI

Sebagai informasi, industri prioritas RI terbagi dalam lima kelompok, yakni:

ADVERTISEMENT

1. Industri berbasis sumber daya alam, agro (pertanian, perkebunan, kehutanan), hilirisasi tambang, dan sumber daya laut.

2. Industri dasar yang mencakup kimia dasar dan industri logam.

3. Industri teknologi menengah tinggi, termasuk perkapalan, kedirgantaraan, otomotif dan alat angkut, pertahanan, alat kesehatan, produk kimia dan farmasi, mesin dan perlengkapan, serta elektronik.

4. Industri barang konsumsi berkelanjutan, termasuk makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, serta industri alat kaki.

5. Industri berbasis inovasi dan riset, yaitu industri berbasis bio dan bioteknologi.

Pekerja masa depan yang akan memenuhi industri ini diharapkan memiliki 9 soft skill utama berdasar hasil survei Tanoto Foundation tahun 2024, yaitu:

  • Komunikasi
  • Kerja sama
  • Mendengarkan aktif
  • Berpikir kritis
  • Manajemen waktu
  • Koordinasi
  • Pemecahan masalah
  • Pengambilan keputusan
  • Negosiasi

Memang, Bappenas mengkategorikan 9 soft skill ini untuk industri prioritas mendatang. Kendati demikian, Dimas menyebutkan hal ini juga berlaku bagi industri secara umum.

"Memang ada sedikit perbedaan antara industri prioritas. Tetapi secara umum ini adalah soft skill-soft skill yang dibutuhkan dan disampaikan kepada kami (Bappenas) bahawa ke depan SDM lulusan pendidikan tinggi sudah memiliki soft skill ini," tandasnya.

Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM (Bidang Keahlian) dan Pusat Keunggulan

Berbagai soft skill yang disebutkan Dimas tercantum dalam Buku Putih Pemetaan Kebutuhan SDM (Bidang Keahlian) dan Pusat Keunggulan untuk Indonesia Emas 2045.

Buku Putih ini merupakan hasil kolaborasi antara KemenPPN/Bappenas dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, serta melibatkan mitra pembangunan Tanoto Foundation dan DFAT melalui program KONEKSI (Kolaborasi Pengetahuan dan Inovasi Australia Indonesia).

Di dalamnya berisi pemetaan kebutuhan SDM (keahlian) lingkup bidang ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) serta upaya pembentukan dan pengembangan Pusat Keunggulan di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.

Dimas menekankan pentingnya Buku Putih menjadi rujukan para penyedia beasiswa untuk mendorong penciptaan SDM yang berkualitas.

"Semua pihak dapat saling bersinergi, informasi pada Buku Putih dapat mendorong penciptaan ekosistem yang kuat berbasis pada SDM yang memiliki keahlian spesifik," tutup Dimas.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads