.webp)
Bangga dan haru merupakan perasaan yang diungkapkan oleh Pelatih dan Komposer Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek, Akbar Mubarok. Pasalnya, tim orkestra sekolahnya tampil pada Upacara Hari Guru Nasional 2024 di Komplek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Senin (25/11/2024).
Tim bernama "Orkestra Muhammadiyah Satu" atau Mutu ini diundang langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai pengiring upacara. Setelah mendapat kabar gembira itu, Akbar langsung memberitahu para siswa dan berlatih selama satu minggu lebih.
"Satu minggu lebih kebelakang kami baru dikabari bahwa kami menjadi pengisi acara orkestra di upacara Hari Guru Nasional di kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kami sangat bangga, langsung kami berlatih setiap hari," ceritanya kepada detikEdu saat ditemui Senin (25/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akbar mengatakan ini bukan kali pertama tim Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek mendapat undangan tampil. Sebagai sekolah di bawah naungan Muhammadiyah, tim orkestra ini sering diundang dalam acara-acara Muhammadiyah. Bahkan acara yang dihadiri oleh Kementerian seperti acara Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal Jakarta yang dihadiri oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (KemenPAN RB).
"Kemudian event-event lain kami juga pernah tampil di event-event yang KemenPAN RB hadir juga ada," jelasnya.
Meski sudah beberapa kali tampil, Akbar mengatakan dirinya sangat senang dan bangga. Ia bersyukur kepada Tuhan atas kelancaran yang telah diberikan.
"Perasaannya sangat senang sekali, sangat bangga sekali, dan sangat terharu campur aduk. Kami berjuang, berlatih untuk mempersiapkan ini dan alhamdulillah berkat pertolongan dari Allah SWT ya," syukurnya.
Punya Segudang Prestasi
 Tim Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek dalam Upacara HGN 2024 Foto: Nikita Rosa/detikedu |
Sejak berdiri delapan tahun lalu, tim Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek telah mendulang segudang prestasi. Akbar memaparkan jika tim tersebut pernah memperoleh juara dua dalam perlombaan orkestra tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Selain lomba orkestra, tim tersebut juga pernah menjuarai lomba-lomba cipta lagu. Mulai dari FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional), vokal solo, hingga musik tradisional.
"Terakhir, dua tahun yang lalu, kami menjuarai lima cabang lomba seni dari tujuh cabang lomba di kabupaten kami," ungkapnya bangga.
Tantangan Mengajar Orkestra
 Akbar Mubarok Pembimbing Tim Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek Foto: Nikita Rosa/detikedu |
Akbar menjelaskan jika tantangan yang dihadapi adalah ia harus membuktikan jika bakat merupakan hal yang harus dicari dan dibentuk.
"Bukan bakat itu disimpulkan karena kepasrahan. Jadi maksudnya begini, ah saya tidak punya bakat di bidang musik, ah saya ngapain di bidang musik. Belum mencoba padahal. Jadi bakat potensi itu adalah dicari dan dibentuk. Makanya saya harus bisa membuktikan itu dengan cara apa? Saya melatih mereka, mengajari mereka dari nol," jelasnya.
Akbar mengajarkan para siswa yang tidak memiliki basis musik. Ia mulai mengajarkan teorinya sampai ke prakteknya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika SMK tersebut bukanlah SMK Musik. Para siswa yang tergabung berasal dari berbagai jurusan. Mulai dari Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor, hingga Administrasi Perkantoran.
"Karena kami bukan jurusan musik. Kalau SMK-SMK yang jurusan musik mungkin dari SMP-nya sudah ada basic ya. Artinya sudah ada basic," ungkapnya.
"Saya ajarkan semuanya. Tantangannya itu paling berat. Mengajarkan dari nol," sambungnya.
Dalam hal berlatih, siswa bisa berlatih siang hari setelah belajar. Selama tahun pertama, para siswa bisa berlatih hampir setiap hari. Barulah di tahun kedua, latihan dijadwalkan.
"Karena di tahun kedua itu anak-anak ada bentrok dengan PKL," ungkapnya.
Pesan dari Guru untuk Guru
 Tim Orkestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek dalam Upacara HGN 2024 Foto: Nikita Rosa/detikedu |
Merayakan Hari Guru Nasional 2024, Akbar berpesan kepada sesama guru untuk tetap semangat dan jangan lelah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menegaskan jika masa depan bangsa ada di tangan para guru.
"Indonesia tidak akan maju ketika pendidikannya tidak maju. Indonesia tidak akan kuat kalau pendidikannya tidak kuat. Indonesia akan jatuh ketika generasi penerus bangsa rusak," tegasnya.
Akbar juga mendoakan para guru agar semakin sejahtera. Ia menyoroti masih terdapat guru yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Masih banyak teman-teman kita yang memang hidupnya tidak layak. Jadi untuk guru-guru seluruh Indonesia semoga kita semua semakin sejahtera," doanya.
Ia berharap agar setiap guru di Indonesia semakin bermartabat dan dilindungi langkahnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga Allah SWT melindungi segala langkah kita dalam mengajarkan atau mengajar dan mendidik anak-anak kita, siswa-siswi kita di seluruh Indonesia," pungkasnya.
(nir/faz)
