Berangkat dari keluarga yang merupakan petani sayur kecil-kecil, pemuda satu ini bisa mewujudkan mimpinya yakni kuliah kedokteran. Kisah inspiratif kali ini datang dari sosok Royal Eden More Silaban.
Ia baru saja diwisuda dan lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNVJ). Pada kesempatan wisuda, Royal Eden meraih penghargaan Bintang Mahardika dari kampus.
Gelar tersebut berhak diraih Royal Eden atas dedikasi yang tinggi terhadap kampus lewat berbagai kegiatan yang ia lakukan. Laki-laki asal Riau ini menang di 37 kompetisi nasional-internasional selama kuliah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat saya, ini adalah suatu penghargaan yang sangat luar biasa atas apa yang sudah saya dan kita bersama-sama perjuangkan selama saya menempuh pendidikan sarjana kedokteran di UPNVJ," ujar Royal Eden, dikutip dari laman UPNVJ, Jumat (18/10/2024).
Jadi Mahasiswa Berprestasi di LLDIKTI Wilayah 3
Selain bersinar di kampus, nama Royal Eden pun menghiasi nama Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI Wilayah 3 (Jakarta Raya). Ia mengalahkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari 260 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta.
Dengan begitu, ia menjadi perwakilan UPNVJ dan LL-DIKTI wilayah 3 di tingkat nasional. Dalam lingkup fakultas kedokteran, ia juga menjadi juara 1 Mahasiswa Berprestasi Kedokteran di kampus wilayah Banten, Jawa Barat, Jakarta, dan Kalimantan Barat.
"Saya juga pernah memenangkan kompetisi kontes ketampanan/kecantikan dengan advokasi bidang kesehatan sebanyak satu kali pada tingkat nasional dan meraih Juara 2 Putera," tuturnya.
Adapun kejuaraan yang paling berkesan bagi Royal Eden adalah lomba SRF (Scripta Research Festival) 2023 di USU. Dalam kompetisi ilmiah tersebut, ia mendapatkan workshop, simposium, dan tur ke Danau Toba dan Pulau Samosir.
Tetap Pertahankan IPK dan Aktif Organisasi
Meskipun agenda Royal Eden dipenuhi oleh kegiatan lomba, tetapi ia tak menyepelekan urusan kuliah. Buktinya, IPK Royal Eden masih di atas 3,5.
"Meski terbilang aktif di kompetisi, saya berusaha menyeimbangkan dengan tetap mempertahankan IPK >3,5 dan pernah menjabat menjadi ketua organisasi/UKM universitas," tutur Royal Eden.
Saat ini, ia pun tengah menempuh Pendidikan Profesi (kepaniteraan klinik). Setelah lulus, ia akan berusaha terus hingga meraih gelar dokter sesungguhnya.
Perjalanan Kuliah di Kedokteran UPNVJ
Ia mengaku perjuangan kuliah di kedokteran UPNVJ bukanlah hal yang mudah. Ia harus mencari beasiswa ke sana-sini hingga bekerja paruh waktu sebagai guru les privat dan asisten dosen di Departemen Patologi Anatomi FK-UPNVJ.
"Saya lahir dari keluarga petani sayur kecil-kecilan di Riau. Kami 6 bersaudara. Meski keadaan serba sulit, saya tetap percaya bahwa tangan Tuhan selalu bekerja untuk saya, sebab saya punya keluarga dan saudara serta teman/relasi yang selalu berusaha membantu saya di setiap kesulitan-kesulitan ini," ungkap Royal Eden.
Namun, motivasi dan keinginan membahagiakan keluarga tak menyurutkan semangatnya. Ia bersyukur karena perjuangannya telah berhasil bahkan diganjar penghargaan langsung dari kampus.
"Hal lain yang menguatkan saya adalah motivasi dan arahan dari dosen/pimpinan/civitas UPNVJ dan FK-UPNVJ," sambungnya.
(cyu/nwy)