Bagaimana Cara Memupuk Generasi Peduli Lingkungan?

ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Memupuk Generasi Peduli Lingkungan?

Muhammad Alfathir - detikEdu
Kamis, 03 Okt 2024 18:30 WIB
10 Potret Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat di Universitas Indonesia
Talkshow bertema Sustainable Science Playground: Memupuk Generasi Peduli Lingkungan" diisi oleh dosen dan pengajar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Foto: Muhammad Alfathir/detikEdu
Jakarta -

Dosen Biologi Universitas UI (UI) sekaligus aktivis Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UI, Dr Retno Lestari M.SI, memaparkan bagaimana cara memupuk generasi peduli lingkungan melalui pendekatan sederhana. Menurutnya mendidik generasi peduli lingkungan dapat dilakukan dengan memberikan edukasi yang menarik.

Dr Retno mengatakan itu dalam talkshow berjudul 'Sustainable Science Playground: Memupuk Generasi Peduli Lingkungan' yang diadakan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI). Acara berlangsung di Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/10/2024).

Menurut Dr Retno, salah satu metode yang ia sarankan adalah menggunakan permainan interaktif atau playground sebagai sarana pembelajaran. Misalnya, permainan ular tangga yang telah dimodifikasi menggunakan konsep-konsep lingkungan dan pertanyaan terkait lingkungan sebagai tantangan atau hukuman ketika kalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr Retno juga menekankan pentingnya memberikan edukasi lingkungan kepada semua generasi. Menurutnya, keluarga, terutama orang tua, memiliki peran sentral dalam mendidik anak-anak agar peduli terhadap lingkungan.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, keluarga dapat mengajarkan hal-hal sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

Dr. Retno juga menyarankan agar ibu rumah tangga memanfaatkan limbah makanan rumah tangga. Cara mengolahnya menjadi pakan bagi maggot dan cacing sutra menggunakan aktivator bakteri.

Langkah ini tidak hanya dapat mengurangi limbah makanan, tetapi juga dapat memberikan keuntungan ekonomi karena maggot dan cacing sutra bisa dijual sebagai pakan ikan.

Saat menjawab pertanyaan moderator mengenai tantangan edukasi lingkungan, Dr. Retno mengatakan, "Tidak semua program pengabdian masyarakat berjalan mulus. Banyak tantangan yang dihadapi. Kami tidak ingin Pengmas hanya menjadi selebrasi sesaat, tetapi berkelanjutan".

Menurut Dr. Retno, keberlanjutan dapat dicapai melalui pembentukan komunitas yang saling mendukung. "Ketika ada masalah, harus ada pihak yang siap menguatkan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan tokoh masyarakat sebagai perantara dalam melanjutkan program edukasi lingkungan di tingkat lokal.


"Apapun yang bisa kita lakukan, walaupun itu sederhana, lakukan" pesan Dr. Retno. Hal ini karena "Sesederhana apapun, sekecil apapun, lama-lama dapat memberikan efek yang sinergi," lanjutnya.


Peran mahasiswa dalam Program Pengmas

Dalam acara tersebut, salah satu alumni Sastra Jepang UI, Salsabila Isha, yang pernah terlibat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), turut diundang ke atas panggung. Dia berbagi pengalamannya ketika mengikuti Program Pengajar Muda dari Yayasan Indonesia Mengajar. Salsabila ditugaskan untuk mengajar tentang penghijauan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.


Salsabila menjelaskan bahwa anak-anak di wilayah 3T sebenarnya sudah memahami cara bercocok tanam, namun belum menerapkannya untuk memperbaiki lingkungan sekitar, khususnya di lahan sekolah yang masih gersang. Oleh karena itu, setiap hari Sabtu, Salsabila mengadakan kegiatan ekstrakurikuler berkebun, dengan cara membawa bibit bunga dan sayur untuk mengajak anak-anak berkebun bersama.


"Melalui kegiatan ini, anak-anak kini sudah memahami cara menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari melakukan penghijauan hingga membuang sampah pada tempatnya," kata Salsabila.




(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads