Predikat Wisudawan Terbaik ITS, Buah Manis Kerja Keras John Selama Kuliah

ADVERTISEMENT

Predikat Wisudawan Terbaik ITS, Buah Manis Kerja Keras John Selama Kuliah

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 20 Sep 2024 17:30 WIB
Cerita John, wisudawan terbaik jenjang sarjana ITS.
Cerita John, wisudawan terbaik jenjang sarjana ITS. Foto: dok. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jakarta -

Empat tahun berkuliah di Kampus Pahlawan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jonathan Philbert buktikan keseriusan menimba ilmu dan mengembangkan diri. Ia bekerja ekstra dalam setiap tanggung jawab yang diembannya baik kuliah ataupun kreatifitas diri.

Kerja keras ini berbuah manis dengan diraihnya predikat sebagai wisudawan sarjana terbaik dalam perhelatan Wisuda ke-130 ITS pada Sabtu (21/9/2024) mendatang. Prestasi ini diraihnya melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97.

"Tidak disangka hasilnya selalu melebihi standar dan berbuah baik," kata John dikutip dari rilis di laman resmi ITS, Jumat (20/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suka Mencoba Hal Baru

Tidak menyia-nyiakan waktu perkuliahan, John mengembangkan diri di berbagai hal. Meskipun menuntut ilmu di Departemen Desain Produk Industri (Despro), ia juga menjajal berbagai bidang mulai dari organisasi hingga kewirausahaan.

Di bidang organisasi John mengembangkan diri dengan menjadi Kepala Biro Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Desain Produk (HIMAIDE) ITS. Melalui HIMAIDE, ia mengaku belajar banyak hal terutama terkait kerja sama dan komunikasi dengan sesama.

ADVERTISEMENT

Selama berkuliah ia mendapatkan banyak relasi dan keyakinan untuk terus bereksplorasi lebih luas lagi. Hal ini perlu dilakukannya untuk menampik stigma bila andal di akademik bukan berarti meninggalkan kehidupan sosial atau tidak aktif di kegiatan non-akademik.

"Kenyataannya, menjadi aktif justru mendorong dan membekali saya untuk menghadapi dunia perkuliahan dan pasca kampus," tambahnya.

Untuk itu ia mengikuti program Duta Kampus ITS 2022. Melalui kegiatan ini, John mendapat berbagai pengalaman melalui kegiatan internasionalisasi dan pengabdian masyarakat.

Sedangkan di bidang wirausaha, John menjajal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan melahirkan produk tas anjing dengan perangkat lacak integrasi. Langkah ini ditujukan untuk terus bergerak menjadi manusia yang berwawasan luas dan mampu memberikan manfaat untuk orang banyak.

"Inovasi ini berhasil mendapat pendanaan dan saat ini tengah dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan," ungkapnya.

Rancang Sepeda Motor Listrik untuk Tugas Akhir

Meski melalang buana menjajal banyak bidang, John tak lupa dengan jiwanya sebagai desainer. Untuk menunjang kehidupan pasca kampus, ia beberapa kali magang sebagai design intern dan design engineering intern di PT Soca Auto Indonesia dan Science Technopark (STP) ITS.

Lewan kesempatan magang ini, John memperdalam kemampuan desain demi menghasilkan inovasi yang berguna bagi orang banyak. Manifestasi mimpi dan keinginannya untuk memberi manfaat kepada banyak orang diwujudkannya melalui tugas akhir.

Tugas akhir John membahas tentang rancangan sepeda motor listrik modular berbahan rotan untuk UMKM Jinggowati. Sepeda motor ini dapat menjadi jawaban atas kebutuhan pelaku UMKM dalam menemukan moda transportasi serbaguna yang efisien.

Ia berharap ke depannya motor rancangannya bisa diproduksi secara masal. Sehingga bisa membawa kebermanfaatan bagi seluruh umat manusia.

"Bahwa sejatinya memberi kebermanfaatan akan membawa hal baik untuk sukma dan jiwa manusia," tutupnya.




(det/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads