Annisa Salsabila Dwi Nugrahani adalah lulusan Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil menjadi mahasiswa baru S2 di Harvard Medical School. Dia lolos ke Harvard dengan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang membuatnya bisa berkuliah secara gratis.
Annisa, panggilan akrabnya, mengaku sangat bersyukur ketika menerima kabar tersebut. Pasalnya, ia berhasil menuju impiannya melalui program Masters of Medical Science in Clinical Investigation.
"Bersyukur sekali mendapatkan amanah yang besar oleh pemerintah di Indonesia. Insyaallah saya akan menggunakan amanah ini dengan bijaksana dan mengamalkan ilmu yang saya peroleh nanti untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Indonesia," ujarnya dalam laman Unair, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lika-liku Mengejar Cita-cita Kuliah di Luar Negeri
Alumnus Fakultas Kedokteran Unair itu mengaku jika menuntut ilmu di luar negeri sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Terlebih ketika memasuki dunia kedokteran, keinginan tersebut semakin kuat.
"Metode dan tujuan riset yang saya inginkan tidak banyak di Indonesia. Sehingga saya ingin belajar di tempat di mana metode dan tujuan riset tersebut difasilitasi. Alhamdulillah saya lolos dalam sekali coba di Harvard University," ujarnya.
Maka dari itu, dalam dunia akademik, ia selalu berani menghadapi tantangan yang ada. Salah satunya, saat mencoba mendaftar ke Harvard.
Agar lolos di kampus terbaik dunia dengan beasiswa, Annisa mengaku merasa memiliki tantangan pada manajemen waktu dan tenaga. Sebab, ia harus membagi waktu persiapan studi dengan menjalani kewajiban akademik sebagai koas.
"Sebagai koas tentunya ada jam jaga, ujian, rotasi, yang banyak mengambil waktu saya. Bahkan, saya harus mengikuti ujian satu hari sebelum wawancara LPDP saya atau interview dini hari. Jadi, tentunya harus komitmen untuk mendaftar S2 dan LPDP dengan baik, sekaligus menjaga tenaga saya," ungkapnya.
Memiliki Banyak Prestasi Selama Menempuh S1
Impiannya sejak kecil terus ia tunjukkan selama menempuh studi di Unair. Terbukti, selama menempuh S1, Annisa telah mendulang berbagai macam prestasi. Bahkan, ia telah memenangkan sekitar 25-30 prestasi dalam bidang kedokteran.
Selain itu, ia juga berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi di berbagai tingkat dan mendapatkan gelar sebagai "Wisudawan Berprestasi" Unair.
Cita-citanya belajar di luar negeri juga mengantarkan Anisa mengikuti Research Internship Scholarship di Mahidol University, Thailand. Ia bercerita jika kesempatan riset di Thailand itu merupakan hadiah sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama Fakultas Kedokteran Unair.
"Itu merupakan hadiah saat terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga," ujarnya.
Sementara itu, terkait harapannya setelah menyelesaikan studi di Harvard Medical School, Annisa berharap dapat meneruskan riset di Indonesia.
Ia juga berencana melanjutkan pendidikan spesialis untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan dari riset, praktisi, hingga pembuatan kebijakan.
(nir/faz)