Cerita Nando Raih Skor Tes UTBK 1.000 di Penalaran Matematika

ADVERTISEMENT

Cerita Nando Raih Skor Tes UTBK 1.000 di Penalaran Matematika

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 19 Jun 2024 08:30 WIB
Peraih skor tes UTBK 1.000
Ini cerita Nando, peraih skor 1.000 di Tes Penalaran Matematika, UTBK SNBT 2024. Ia diterima di Ilmu Komputer UI. Foto: Dok SMA Pradita Dirgantara
Jakarta -

Fernando Lawrence meraih skor 1.000 untuk Tes Penalaran Matematika di UTBK SNBT 2024. Capaian ini salah satunya mengantarkan Nando diterima di S1 Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI).

Skor Tes Potensi Skolastik sub tes Kemampuan Penalaran Umum Nando 687.87, sedangkan sub tes Kemampuan Kuantitatif 923.67, Pengetahuan dan Pemahaman Umum 638.57, dan Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis 590.41.

Sementara itu pada Tes Literasi Bahasa, skornya pada sub tes Literasi Bahasa Indonesia 649.93, sedangkan Literasi Bahasa Inggris 704.82.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa SMA Pradita Dirgantara (PD) Boyolali, Jawa Tengah tersebut menuturkan, ia semula mengenal penalaran matematika dari belajar harian dan studi intensif jelang UTBK bersama guru di sekolah.

"Menurut saya, inti dari soal penalaran matematika itu pada dasarnya pemahaman soalnya, gimana caranya kita menerjemahkan dari soal cerita itu ke kalimat matematika sehingga bisa nanti menempatkan solusinya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dasar Pemahaman Matematika

Laki-laki kelahiran Pekanbaru, 2006 ini menuturkan suka matematika sejak kecil. Karena itu, ia pun menjajal lomba sejak SD, meraih medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika 2017 dan perak pada ASMOPS International Competition 2017. Pengalaman ini bagi Nando turut membangun dasar pemahaman matematikanya.

Kendati demikian, teman-teman sesama peserta UTBK menurutnya juga dapat turut membangun dasar pemahaman matematika di bangku SMA.

"Dasar-dasar matematikanya juga bisa terbentuk karena di kelas 10 dan kelas 12 itu, pelajaran matematikanya itu sangat mendalam dan mencakup banyak materi dan itu sangat berguna untuk di SNBT," tuturnya.

Untuk terbiasa mengerjakan soal SNBT dengan lancar, Nando cenderung mempelajari tipe soal yang muncul. Ini baginya memungkinkan sudah mengetahui apa saja yang akan ditanyakan.

Mengajar Teman Sebaya

PIC PTN SMA PD Bernadeta Asih Wuri Damayanti menuturkan, Nando dan sejumlah siswa yang dinilai mampu akan mengajar teman sebaya (peer teaching) jelang UTBK SNBT 2024. Dalam peer teaching, Nando yang merupakan peraih medali emas American Mathematics Olympiad 2021 membimbing teman-teman agar bersama-sama memperoleh hasil UTBK yang diharapkan.

Perempuan yang akrab disapa Maya itu menuturkan, PIC PTN di SMA PD bertugas memantau perkembangan persiapan para siswa menuju SNBP dan SNBT. Capain siswa salah satunya dipantau lewat proses dan hasil try out.

"Kalau hasil try out belum sesuai, nanti kami siapkan personal drilling. Kemudian misal guru-guru memerlukan tambahan lain, kami buka peer teaching. Jadi kayak Nando, Zala, dan juga teman-teman lain yang sudah mampu akan mengajari agar semua anak bisa mendapat hasil SNBT yang memuaskan," tuturnya.

"Kalau misalnya ada hal-hal lain di masa-masa belajarnya anak sehingga mengganggu, nanti baru kita offer ke guru BK atau counseling, nanti di sana akan ditemukan akar masalahnya, diselesaikan. Baru nanti saat kembali ke kelas, belajar bersama, itu anak sudah merasa kayak lega, 'oh tidak ada lagi beban'. Jadi kita saling support," imbuh Maya.

Masuk Ilkom UI

Mulai kelas 10, Nando ia mulai mengenal komputer lebih jauh dan pemanfaatannya dalam berkegiatan setiap hari. Ia menemukan matematika sangat bermanfaat dalam mempelajari komputer lebih jauh.

Nando pun memantapkan diri memilih prodi ilmu komputer di pilihan pertama dan teknik elektro di pilihan kedua. Menimbang kemampuan matematika dengan fisika, ia mantap melepas pilihan teknik mesin di UTBK.

Semasa sekolah, Nando mendirikan TechXcellence, proyek sosial bagi anak-anak Boyolali. Proyek ini mengenalkan kiat dan manfaat menggunakan teknologi digital secara bijak bagi sesama anak muda. Memasuki dunia kuliah, ia kini berupaya menguasai lebih banyak bahasa pemrograman. Harapannya, ia bisa berkontribusi bagi masyarakat melalui app yang bermanfaat.

"Saya harap di masa depan itu dapat membuat aplikasi yang bisa berguna buat banyak orang. Jika saya berbuat baik pada orang lain, hal-hal baik akan kembali pada saya lagi," tuturnya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads