Belum lama ini diselenggarakan kompetisi inovasi oleh Malaysian Invention and Design Society (MINDS) pada 16-18 Mei 2024. Salah satu tim mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) berhasil membawa pulang medali dari kompetisi tersebut.
Ada sebanyak 700 inovasi dan 15 negara yang berpartisipasi, yakni Cina, Saudi Arabia, Malaysia, Oman, Thailand, Hong Kong, Indonesia, Taiwan, Korea, Australia, Qatar, Vietnam, UAE, Amerika Serikat, dan Kanada.
Tim Undip yang bernama U-Brane, terdiri dari mahasiswa angkatan 2021 Teknik Kimia berhasil berangkat ke Malaysia berkat sponsor dari PT Pertamina dan dukungan dari kampus Universitas Diponegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berhasil membawa medali emas dalam kategori inovasi sub-tema environment dan juga berhasil menjadi Best Young Inventor Tertiary Level.
Inovasi Filtrasi Limbah
Inovasi yang dibawakan tim U-Brane adalah teknologi filtrasi untuk menyaring limbah. Tujuan pembuatannya adalah supaya air limbah dapat menjadi lebih bersih dan tidak membuat lingkungan terkontaminasi.
Perjuangan mereka telah berlangsung selama 1 tahun. Mereka melakukan riset selama 6 bulan lalu membuat eksperimen atau percobaan teknologi filter selama 6 bulan.
Percobaan mereka tidak langsung membuahkan hasil yang bagus. Tim sempat mengalami kendala untuk pengoptimalan membran seperti cara memperpanjang umur membran, membuat membran tidak mudah sobek, dan mendapatkan hasil filtrasi yang optimal.
Perjalanan U-Brane Menuju Malaysia
Perjuangan U-Brane tak hanya saat menciptakan inovasi itu sendiri, melainkan juga perjalanannya untuk sampai di Malaysia.
Sebelumnya, tim U-Brane mendaftar ke asosiasi Indonesia yaitu Indonesian Innovation and Invention Promotion Association (INNOPA). Setelah tim mendaftar, pihak INNOPA kemudian mendaftarkan tim ke WYIE.
"Berangkat menuju Malaysia, kami hanya dapat membawa 6 orang beserta teknologi inovasinya dari Semarang ke Jakarta, lalu berangkat ke Malaysia," ujar Mutiara Tabitha Kamal, salah satu anggota tim U-Brane, saat diwawancara detikEdu via online, Kamis (30/5/2024).
"Tim U-Brane juga harus membawa taplak sebagai desain meja untuk stand pameran inovasi dan membawa 300 brosur," tambahnya.
Pada keberangkatannya, kampus memberi dukungan berupa dana delegasi dan memberi surat yang menyatakan bahwa institusi memvalidasi alat inovasi yang dibawa dari Indonesia ke Malaysia benar-benar merupakan alat untuk berkompetisi.
Pengalaman Berharga Selama Berkompetisi
Salah satu yang menjadi pengalaman berharga Mutiara dan tim adalah dapat pergi ke luar negeri karena lomba. Hal ini juga menjadi pertama kalinya bagi Mutiara.
"Untuk membawakan inovasi ini, kita harus percaya diri dan paham. Bagaimana orang akan melihat inovasi kita bagus, kalau kita sendiri saja tidak percaya diri dengan inovasi yang sudah kita bawa dari Indonesia," ujarnya.
Sebelum berangkat ke Malaysia, ada proses yang harus dilalui. Perjuangan melakukan riset, pembuatan inovasi, dan pengalaman mencari sponsor untuk keberangkatan ke Malaysia.
Mutiara dan tim juga dilatih untuk percaya diri di tengah inovasi-inovasi dari tim di negara lainnya yang juga tak kalah menakjubkan.
Tips Mengikuti Kompetisi Internasional
Menurut Mutiara, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi serupa di tingkat nasional maupun internasional, harus percaya diri dan percaya antar anggota tim.
"Kalau minder, berarti harus buat tim yang kalian itu kuat satu sama lain, saling melengkapi. Misalnya presentasi kurang bagus, berarti butuh anggota yang presentasinya bagus," pungkasnya.
(faz/faz)