Buntut Kasus Penganiayaan di STIP Jakarta: Ubah Kurikulum-Tutup Penerimaan Maba

ADVERTISEMENT

Buntut Kasus Penganiayaan di STIP Jakarta: Ubah Kurikulum-Tutup Penerimaan Maba

Tim detikBali - detikEdu
Kamis, 09 Mei 2024 15:00 WIB
Kapolres Metro Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan meninjau lokasi tewasnya taruna STIP di Marunda, Jakut (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
Kapolres Metro Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan meninjau lokasi tewasnya taruna STIP. (Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution)
Jakarta -

Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta tewas usai dianiaya seniornya. Perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu sontak menjadi sorotan.

Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari RS Tarumajaya terkait adanya seorang mahasiswa STIP yang meninggal dunia. Korban tewas bernama Putu Satria Ananta Rustika alias Rio (19) diduga akibat dianiaya oleh tiga senior.

Dalam mengatasi kasus ini, Kemenhub mengubah kurikulum hingga menutup sementara penerimaan mahasiswa baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurikulum Bakal Diubah

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, akan mengubah kurikulum di STIP. Budi Karya menyatakan jika kurikulum akan diubah menjadi lebih humanis dan berteknologi.

"Apa yang dialami Rio akan kita kenang sebagai kejadian mendalam, dan jadi dasar bagi kami melakukan reformasi pendidikan vokasi di Kementerian Perhubungan. Apa yang akan kita lakukan? Kami akan mengubah kurikulum yang lebih humanis dan berteknologi," kata Budi Karya dalam detikBali, Kamis (9/5/2024).

ADVERTISEMENT

Perubahan kurikulum itu tidak hanya dilakukan di STIP. Dalam jangka panjang, reformasi sistem pendidikan vokasi juga akan diterapkan di 32 universitas yang berada di bawah Kemenhub.

"Nah, kita juga akan melakukan upaya-upaya yang segera. Katakanlah kita akan mengubah bahwa mahasiswa STIP adalah mahasiswa yang sedang menuntut pendidikan yang akan memberikan masa depan dia dengan suatu kompetensi dan kapasitas yang humanis," katanya.

Cabut Direktur STIP Jakarta

Menyikapi kematian Rio, Kemenhub juga telah menonaktifkan direktur dan sejumlah pejabat di STIP Jakarta dari jabatannya.

"Ini tentu menjadi suatu evaluasi bagi kami, dan kami sudah membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di STIP Marunda ini sebagai rasa bahwa tanggung jawab, dan tindakan tegas itu harus berjalan," kata Budi.

Tutup Penerimaan Mahasiswa Baru

Kemenhub juga akan menutup penerimaan mahasiswa baru di STIP Jakarta pada tahun ini. Penerimaan satu angkatan akan dihentikan dan baru akan menerima mahasiswa baru di tahun depan.

"Satu angkatan STIP akan disetop untuk penerimaan tahun 2024 ini dan baru bisa menerima lagi tahun depan," ujarnya.

Budi Karya berharap tak ada lagi budaya senioritas terhadap junior di kampus pelayaran tersebut.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads