Kepala Pusat penelitian dan Pengembangan Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dr Said Mirza Pahlevi MEng sebut statistik pengangguran lulusan universitas baik jenjang D4, S1, S2, dan S3 kembali meningkat. Hal ini berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) di Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 lalu.
"Berdasar data BPS pengangguran lulusan universitas naik dari 4,8% tahun 2022 menjadi 5,18% di tahun 2023," tutur Mirza dalam acara Leading Effective of GenAI in Higher Education 2024 Southeast Asia Regional High Level Policy Dialogue di Graha Diktiristek lantai 2 Gedung D Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Salah satu alasannya karena industri saat ini sudah mengalami transformasi yang lebih mengandalkan bidang teknologi. Akibatnya pekerjaan masa depan juga berkutat di ranah tersebut dari Big data analytics, cybersecurity, AI hingga E-commerce and digital trade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampaknya perusahaan berjuang memiliki karyawan dengan kualifikasi yang sesuai. Hal ini disebut Mirza sebuah paradoks ketenagakerjaan.
"Adanya kesenjangan yang signifikan antara pasokan lulusan IT dan permintaan akan talenta berkualitas dari perusahaan yang membludak," tambahnya.
Data Tingkat Pengangguran Berdasarkan Pendidikan
Bila melihat data lengkapnya, memang pendidikan tinggi bukan penghasil pengangguran terbanyak. Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih penyumbang lulusan pengangguran paling tinggi. Berikut data lengkapnya dikutip dari BPS.
1. SD ke bawah
- Tahun 2021: 3,61%
- Tahun 2022: 3,59%
- Tahun 2023: 2,56%
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- Tahun 2021: 6,45%
- Tahun 2022: 5,95%
- Tahun 2023: 4,78%
3. Sekolah Menengah Atas (SMA)
- Tahun 2021: 9,09%
- Tahun 2022: 8,57%
- Tahun 2023: 8,15%
4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
- Tahun 2021: 11,13%
- Tahun 2022: 9,42%
- Tahun 2023: 9,31%
5. Diploma I/II/III
- Tahun 2021: 5,87%
- Tahun 2022: 4,59%
- Tahun 2023: 4,79%
6. Diploma IV, S1, S2, S3
- Tahun 2021: 5,98%
- Tahun 2022: 4,80%
- Tahun 2023: 5,18%
Langkah Kominfo
Untuk menghadapi tingkat pengangguran ini, Kominfo memberikan 3 langkah antisipasi yang sudah mulai dilakukan. Langkah ini diterapkan bukan hanya untuk siswa/mahasiswa, pihak universitas, industri, bahkan pemangku kebijakan, yakni:
1. Menyesuaikan program pelatihan untuk dosen, pimpinan universitas, hingga pemangku kebijakan dalam hal ini Kemendikbudristek.
2. Memfasilitasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan pengayaan kurikulum berbasis peta okupasi nasional untuk siswa di berbagai jenjang pendidikan terutama pendidikan tinggi.
3. Berkolaborasi dalam penelitian untuk meningkatkan dan mengembangkan indeks masyarakat digital Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk membina kolaborasi dalam mendukung lulusan pendidikan tinggi, dari menyesuaikan program pelatihan hingga memfasilitasi penetapan kurikulum dasar. Program ini telah berlangsung dari tahun lalu sehingga mereka akan bergabung menjadi masyarakat digital yang mumpuni," pungkasnya.
(det/nwk)