Banyak cerita menarik dari para peserta yang tahun ini lolos di Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Salah satunya datang dari pasangan kembar satu ini.
Mereka adalah Mia Ramadhani dan Nia Ramadhani, saudara kembar yang tahun ini sama-sama diterima di Universitas Airlangga (Unair) jalur SNBP. Mereka lolos di prodi S1 akuntansi dan S1 ilmu politik.
Mia dan Nia tak menyangka bisa lolos seleksi nasional ini. Keduanya bersyukur karena perjuangannya selama ini akhirnya terbayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya dapat mengucapkan syukur saat pengumuman tersebut keluar. Rasanya tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Akhirnya, impian kami sejak kecil dapat terwujud pada tahun ini," kata Mia dalam laman Unair, dikutip pada Jumat (29/3/2024).
Lolos Tanpa Bimbel
Lebih lanjut, Mia mengaku mereka tak pernah mengikuti bimbingan belajar (bimbel) untuk mendapatkan nilai rapor bagus. Mereka memanfaatkan platform YouTube untuk mendapatkan materi tambahan sebanyak-banyaknya.
Meski sempat minder karena siswa lain ramai ikut bimbel, tetapi hal tersebut tak menyurutkan tekad keduanya. Nia dan Mia selalu saling mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai impian bisa kuliah di Unair.
"Saat di bangku SMA, jujur kami mengalami minder dengan teman lainnya yang dapat bimbel dari kelas 10. Kami meyakini bahwa keterbatasan yang kami alami bukanlah akhir dari segalanya. Kami mengupayakan apa pun untuk mewujudkan impian kami sejak kecil," tutur Mia.
Meskipun kembar, Mia dan Nia mempunyai minat dan bakat yang berbeda. Sejak SMA, Mia senang dengan pelajaran ekonomi.
"Justru saat SMA saya itu merupakan siswa IPA, saat di bangku 10 ada namanya mata pelajaran lintas jurusan. Salah satunya, ilmu akuntansi dan saat saya menjalani mata pelajaran tersebut merasa cocok dan enjoy menjalaninya. Hal ini menjadi alasan saja memilih S1 Akuntansi Unair," terangnya.
Sementara itu, Nia lebih menyukai hal yang berbau politik dan pemerintahan. Menurutnya, kedua ilmu tersebut sangat menarik untuk dipelajari.
Termotivasi Sang Kakak
Semangat Mia dan Nia untuk bisa lolos SNBP di Unair semakin tinggi setelah melihat sang kakak. Mereka mempunyai kakak yang merupakan alumni dari Unair.
"Kami sering mendapatkan cerita menyenangkan tentang Unair dari kakak sosok kakak bagi kami sangat berharga, karena terus memotivasi kami agar dapat meneruskan jejaknya," jelas Mia.
Nia menyebut kakaknya adalah sosok yang mendukung kesuksesan mereka dalam SNBP. Sang kakak kerap memberikan arahan dan saran bagi kedua adiknya dalam menentukan pilihan prodi sesuai bakat dan minat.
Selain kepada kakak, Mia dan Nia turut mengucapkan rasa terima kasih kepada guru bimbingan konseling (BK) mereka di SMKN 3 Surabaya. Menurut Nia, guru mereka selalu membantu dan memberikan saran serta motivasi bagi keduanya.
"Tentu, kesuksesan kami saat ini merupakan hasil panjatan doa kedua orang tua kami yang terus mengiring kami hingga di Unair. Terimakasih Pak, Bu berkat segala dukungan dan doamu kini kami berhasil menjadi keluarga besar Unair," paparnya.
(cyu/nah)