Putri Ariani Curhat ke Mendikbud Soal Rencana Studi di LN & Kurikulum Merdeka

ADVERTISEMENT

Putri Ariani Curhat ke Mendikbud Soal Rencana Studi di LN & Kurikulum Merdeka

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 21 Mar 2024 16:00 WIB
Putri dan Mendikbud saat berbincang soal Kurikulum Merdeka
Putri dan Mendikbud saat berbincang soal Kurikulum Merdeka. Foto: YouTube Putri Ariani
Jakarta -

Putri Ariani mendapat kesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Perbincangan mereka diunggah dalam akun YouTube Putri, pada Rabu (20/3/2024) kemarin.

Dalam obrolan tersebut, Putri menyinggung soal Kurikulum Merdeka. Ia berpendapat bahwa pencapaiannya saat ini bisa terjadi berkat implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahnya.

"Putri benar-benar Merdeka banget, Putri senang banget kalau ada namanya program ini karena Putri bisa belajar sambil ngapain aja," tutur Putri dalam unggahan YouTube pribadinya, dikutip pada Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Putri menanyakan langsung kepada Nadiem latar belakang diluncurkannya Kurikulum Merdeka. "Inspirasi Merdeka belajar ini awalnya dari mana sih mas sebenarnya?" tanya Putri.

"Sistem pendidikan kita itu terlalu kaku, sistem pendidikan kita itu lebih seperti melakukan, mengeksekusi atau mengimplementasi suatu kurikulum yang kaku dan tidak bisa diadaptasi untuk setiap anak setiap kelas setiap daerah," tutur Nadiem.

ADVERTISEMENT

Menurut Nadiem, anak-anak saat ini perlu belajar berdasarkan levelnya masing-masing. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, para siswa, guru, hingga kepala sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan.

Konsultasi Rencana Pendidikan di LN

Di sela perbincangan mengenai Kurikulum Merdeka, Putri berkonsultasi kepada Nadiem terkait rencananya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri (LN).

"Putri kan sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan. Kemarin Putri sempat tur di USA, di Harvard dan beberapa kampus lain. Kalau menurut Mas Menteri, bagaimana peluang pelajar Indonesia untuk bisa belajar di kampus-kampus top di luar negeri?" tanya Putri.

"Dalam 3- 4 tahun terakhir ini mungkin masa terbaik untuk mendapat kesempatan belajar di luar negeri karena dengan dorongan dari kita dan Kemenkeu sekarang anggaran untuk beasiswa luar negeri dari LPDP menjadi jauh lebih besar," jawab Mendikbud.

Nadiem juga membeberkan kesempatan kuliah di luar negeri lewat LPDP sudah bisa dicoba untuk mahasiswa S1. Selain itu, ia menawarkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) bagi pelajar yang berprestasi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

"Ternyata bukan karena anak-anak Indonesia itu enggak mampu masuk (universitas luar negeri), tapi mereka tidak diberikan fasilitas-fasilitas untuk preparasi," tambahnya.

Ia berpesan kepada pelajar di Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas beasiswa BIM hingga Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) untuk bisa mencicipi studi di luar negeri.

"Saya menekankan bahwa inovasi di sistem perguruan tinggi kita harus lebih maju dari negara maju. Jadi kita melihat ini negara maju mau ke mana nih dalam waktu 20 tahun 25 tahun kita buru-buruan ke sana dulu jadi kita mempercepat jadi kita membawa masa depan ke dalam universitas Indonesia," ujar Nadiem.

Belajar Based on Project Penting

Nadiem mengatakan, pembelajaran based on project sangat penting bagi pelajar. Konsep ini pun merupakan salah satu implementasi dalam Kurikulum Merdeka.

"Dulu waktu sekolah, Putri kan SMP-nya di international school jadi kita itu kalau belajar itu based on project. Jadi misalnya ada kolaborasi antara beberapa mapel misalnya dulu itu ada matematika dan bahasa Inggris itu kolaborasi jadi enggak melulu kita di ruangan," ungkap Putri.

Menurut Nadiem, pembelajaran based on project dapat meningkatkan rasa percaya diri pelajar. Nantinya, kepercayaan diri tersebut dapat membantu lulusan perguruan tinggi lebih maksimal dalam berkarier di dunia kerja.

"Jadi, jangan project based learning itu cuma ada di sekolah internasional dong. Seluruh sekolah negeri dan swasta di Indonesia harusnya punya project based learning," tegas Nadiem.

Detikers penasaran dengan obrolan lebih lengkapnya? Simak di https://www.instagram.com/reel/C4uwSYeSpEw/?igsh=MzRlODBiNWFlZA==




(cyu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads