Ganjar Soroti Gaji Guru Rp 300 Ribu, Anies Pandang Gaji Guru Investasi

ADVERTISEMENT

Debat Capres 2024

Ganjar Soroti Gaji Guru Rp 300 Ribu, Anies Pandang Gaji Guru Investasi

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Minggu, 04 Feb 2024 22:05 WIB
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan negara harus memberikan fasilitas jika pendidikan ingin maju. Dia juga menyoroti soal gaji guru. (YouTube KPU RI)
Foto: Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan negara harus memberikan fasilitas jika pendidikan ingin maju. Dia juga menyoroti soal gaji guru. (YouTube KPU RI)
Jakarta -

Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo masih sempat menemukan gaji guru Rp 300 ribu per bulan. Sedangkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan, memandang gaji guru itu investasi.

"Kalau pendidikan mau maju maka fasilitas harus diberikan, negara mau hadir dan makin inklusi. Bicara pada pendidiknya atau gurunya, saya mau bercerita pengalaman saja.
Ketika guru SMA/SMK/SLB diberikan pada provinsi maka pada saat pertama yang saya tanya adalah berapa gajimu? 'Rp 300 ribu, Pak'. Sungguh tidak adil pemerintah ini. Maka pada saat itu saya sampaikan kasih gaji sesuai UMP/UMK yang ada di Jawa Tengah, tambah 10 persen," jelas Ganjar.

Hal itu disampaikan dalam Debat Capres 2024 terakhir yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (4/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru kemudian kita dorong proses sertifikasi dan peningkatan kapasitas. Kami punya aplikasi namanya Bolpen. Ini bimbingan teknis online dan bantuan untuk pendampingan kepada guru, memanfaatkan teknologi, untuk memberikan pengajaran yang bermutu. Maka ketika praktik baik ini bisa kita lakukan, maka guru akan bisa bekerja dengan baik dan guru mesti dibebaskan dari administrasi yang menjerat," urai Ganjar.

Sedangkan Anies, memandang segala pengeluaran di bidang pendidikan, termasuk gaji guru, jangan dipandang sebagai biaya/cost. Namun pandanglah sebagai investasi.

ADVERTISEMENT
Presidential candidate Anies Baswedan speaks during the fourth presidential candidates' debate in Jakarta, Indonesia Sunday, Feb. 4, 2024. The world's third-largest democracy is scheduled to hold its legislative and presidential elections on Feb. 14. (AP Photo/Tatan Syuflana)Presidential candidate Anies Baswedan speaks during the fourth presidential candidates' debate in Jakarta, Indonesia Sunday, Feb. 4, 2024. The world's third-largest democracy is scheduled to hold its legislative and presidential elections on Feb. 14. (AP Photo/Tatan Syuflana) Foto: AP/Tatan Syuflana

"Karena itu negara jangan pelit kalau bicara investasi di bidang pendidikan. Dan jangan pelit kalau sama guru, jangan pernah kita memberikan yang seminim mungkin untuk guru. Berikan yang adil, sehingga mereka bisa konsentrasi," jelas mantan Menteri Pendidikan ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga bercerita pengalaman soal memberikan bentuk-bentuk apresiasi kepada para guru di Jakarta.

"Guru-guru PAUD dapatkan hibah di Jakarta. Guru-guru agama kita berikan bantuan. Semua dosen dan guru di Jakarta bebas PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) rumahnya," tuturnya.

Upaya-upaya itu, imbuhnya, sebagai penghargaan dari negara untuk mereka, para guru.

"Jadi kita berikan perhatian pada guru dalam arti status, dosen juga begitu, penghasilannya dan kehormatannya. Pandang ini sebagai investasi untuk Indonesia sebagai negeri yang tercerdaskan," jelasnya.




(nwk/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads