Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani baru saja mendapatkan Gelar Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dari Australian National University (ANU) pada 12 Desember 2023. Selain Sri Mulyani, siapa saja orang Indonesia yang menerima Doktor HC dari ANU?
"Hari ini, perjalanan panjang saya tersebut mendapatkan sebuah rekognisi dari ANU. Sebuah gelar kehormatan yang prestisius diberikan kepada saya," tutur Sri dalam unggahannya, dikutip Kamis (14/12/2023).
Sri mengucapkan rasa bangga dan syukur atas gelar barunya. Ia juga berterima kasih kepada keluarga hingga karyawan di Kemenkeu, tempatnya menjalankan tugas negara saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan sebuah penyemangat yang luar biasa. Sebuah pengakuan yang tidak hanya merefleksikan pencapaian personal saya, namun juga karya kolektif dan dedikasi seluruh pihak yang telah mendukung dan membimbing saya selama ini termasuk 78 ribu lebih pegawai Kemenkeu," ungkapnya.
Mengutip arsip detikEdu, gelar Doktor Honoris Causa adalah gelar kehormatan yang diberikan sebuah kampus kepada seseorang yang telah menorehkan jasa dan karya luar biasa dalam ilmu pengetahuan.
Gelar Honoris Causa tak cuma diberikan kepada akademisi saja, tetapi pejabat politik hingga presiden juga. Selain Sri Mulyani, beberapa tokoh penting lainnya pun pernah mendapatkan gelar tersebut dari kampus yang sama. Siapa saja? Berikut daftarnya
Daftar WNI Penerima Honoris Causa dari ANU
1. Boediono
Gelar Honoris Causa tak cuma diberikan kepada akademisi saja, tetapi bisa juga untuk pejabat politik hingga presiden. Selain Sri Mulyani, Wakil Presiden RI ke-11, Boediono telah lebih dulu mendapatkan gelar yang sama dari ANU, sebagaimana dikutip dari detikNews pada November 2013 lalu.
Meskipun tak pernah mengenyam pendidikan di ANU, Boediono pernah menjadi asisten riset di kampus tersebut. Ia direkrut sebagai asisten riset oleh Profesor Heinz Arndt. Boediono pun sempat bergabung ke Departemen Ekonomi ANU dalam membahas proyek tentang Indonesia. Usai menjadi asisten peneliti di sana, Boediono tetap konsisten menjaga kerja sama dengan ANU.
Selain itu, Boediono merupakan salah satu penerima pertama beasiswa Colombo Plan tahun 1963. Colombo Plan kini berkembang menjadi beasiswa Australia Awards. Boediono saat itu berkuliah University of Western Australia.
2. Marty Natalegawa
Selanjutnya ada Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri RI. Dikutip dari Facebook Australian Embassy, ia juga mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari ANU pada 2016 lalu.
Gelar tersebut ia peroleh berkat perannya dalam membangun hubungan Indonesia dan Australia. Ia juga aktif berkontribusi dalam kepemimpinan kawasan Asia-Fasifik. Marty sendiri adalah alumnus program PhD Hubungan Internasional ANU pada 1993.
"Kami mengakui prestasinya sebagai salah satu pemikir kebijakan luar negeri dan keamanan internasional yang paling dihormati dari generasinya, baik di Indonesia, Asia Tenggara, dan lebih luas lagi di kawasan Asia-Pasifik," kata Rektor ANU Profesor Gareth Evans AC QC, dikutip dari laman Facebook Embassy Australia, Kamis (14/12/2023).
3. Mari Elka Pangestu
Penerima gelar Honoris Causa ANU lainnya adalah mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu. Melansir Antara, ia dianugerahi gelar tersebut setelah memberikan kontribusi tinggi kepada masyarakat.
Mari juga menempuh pendidikan S1 dan S2 di kampus ANU. Ia sangat diakui kontribusinya sebagai akademisi di bidang ekonomi setelah menjabat sebagai menteri.
Selain itu, Mari dinilai telah memberikan contoh baik bagi kaum perempuan di Indonesia karena merupakan perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar Doktor bidang ekonomi dari kampus luar negeri.
Tentang Australian National University (ANU)
Kampus yang terletak di negeri kangguru ini termasuk kampus top di Australia. Dalam hasil pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) 2024, ANU menduduki peringkat ke-4 kampus terbaik di Australia.
Kampus ANU terletak di jantung ibu kota Australia yakni Canberra. Kota Canberra merupakan kota pertama di Australia yang melindungi hak warganya terkait lingkungan.
ANU menyediakan kelas reguler hingga internasional. Salah satu beasiswa terkenal dari ANU adalah beasiswa rektor yang memberikan bantuan pendidikan hingga 50%.
Terdapat banyak program sarjana hingga pascasarjana. Kampus ini memiliki lebih dari 160 program pascasarjana yang bisa dipilih untuk master maupun doktoral,
(cyu/nwk)