.webp)
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar Indonesia dalam kontes internasional. Dua siswa Indonesia berhasil meraih medali emas dalam ajang Young Inventors Challenge (YIC) 2023 yang digelar secara daring di Malaysia, pada 1-5 November 2023.
Mereka adalah Ni Wayan Sriyanti dan I Nyoman Parta Yasa (Tim Patik) dari SMA Negeri Bali Mandara. Dalam ajang tersebut keduanya membuat penelitian bertajuk "PrediC: Portable and Rapid Test for Early Detection of Disease in Cattle."
"Saya dan tim merasa sangat senang bisa mendapatkan kesempatan yang langka dan luar biasa ini, semoga ke depannya anak Indonesia bisa membawa nama bangsa jauh lebih maju lagi," tutur Ni Wayan, dikutip dari laman Puspresnas Kemdikbud, Selasa (12/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang Ni Wayan dan I Nyoman buat mengkaji soal alat pendeteksi dini gejala sapi yang tidak sehat. Riset yang mereka lakukan tersebut sesuai dengan tema YIC yakni Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut Ni Wayan, proses meraih medali emas bukanlah hal yang mudah. Ia dan I Nyoman harus benar-benar maksimal dalam mempersiapkan proposal hingga presentasi hasil penelitian.
"Kita memulai dari mengerjakan proposal, laporan, video presentasi, hingga ke tahap presentasi lomba dan wawancara. Penelitian kami tentang alat pendeteksi dini gejala sapi tidak sehat. Dilengkapi dengan arduino nano sebagai mikrokontroler, sensor gas MQ-137 sebagai pendeteksi gas amonia, sensor LDR sebagai pengukur kekeruhan air liur sapi dan LCD sebagai display," ungkapnya.
Tips Menggapai Prestasi
Sebelum ikut serta dalam ajang YIC, Ni Wayan dan I Nyoman merupakan pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Puspresnas.
Setelah meraih penghargaan bergengsi tersebut, Ni Wayan membagikan beberapa tips bagi pelajar lainnya untuk bisa menggapai prestasi. Menurutnya, hal yang penting yang ia tekankan selama mengikuti ajang YIC adalah solidaritas.
"Kunci utama adalah rasa saling memiliki dan kerja sama yang baik. Kalau kamu bertanding sendiri maka yakinlah dengan diri sendiri. Lalu, perbanyak latihan dan cari bahan literasi yang kuat untuk tambahan pengetahuan, dan berdoalah," ucapnya.
Sebagai informasi tambahan, YIC adalah ajang penelitian tingkat internasional untuk mendorong siswa dalam bekerja sama dan menemukan solusi inovatif. Ajang ini diselenggarakan oleh ASTI (Association of Science Technology and Innovation).
Pada tahun 2023, YIC diikuti oleh 30 besar peserta dari enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono menyampaikan apresiasi atas prestasi Ni Wayan Sriyanti dan I Nyoman Parta Yasa.
"Selamat atas raihan medali emas yang membanggakan. Semoga menginspirasi peserta didik lainnya di Indonesia khususnya pada bidang Riset dan Inovasi," tutur Irene.
"Para siswa telah mengikuti tiga kali tahap pembinaan yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional," tambahnya.
(cyu/pal)
