Profil Briptu Renita, Peraih Penghargaan Polwan Terbaik PBB 2023

ADVERTISEMENT

Profil Briptu Renita, Peraih Penghargaan Polwan Terbaik PBB 2023

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 17 Nov 2023 13:30 WIB
Briptu Renita Rismayanti
Profil Briptu Renita Rismayanti. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Briptu Renita Rismayanti meraih penghargaan Polwan Terbaik 2023 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penghargaan itu diberikan saat Pekan Polisi PBB 2023, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Kamis (16/11).

"Award ini tidak akan tercapai tanpa dukungan Kepala Kepolisian RI. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah mendukung saya dalam misi PBB ini," ucap Renita dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiv Hubinter Polri atas seluruh dukungan dan bimbingan kepada saya," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan bernama United Nations Woman Police Officer of the Year Award diberikan kepada Renita, yang bertugas sebagai Petugas Database Kejahatan dengan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).

Ia juga merupakan Peacekeeper temuda. Di usianya yang ke-27 tahun, Polri menuturkan Briptu Renita berhasil membuktikan kemampuannya.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap visibilitas yang datang dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di antara perempuan dan anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita," ungkapnya.

Profil Briptu Renita

Melansir dari situs resmi Humas Polri, Renita Rismayanti lahir di Magelang pada 28 Oktober 1996. Ia memulai kariernya di kepolisian sebagai petugas informasi publik pada tahun 2014.

Renita diketahui memiliki kemampuan berbahasa daerah maupun bahasa asing. Bertugas di bidang informasi, ia juga ahli dalam teknologi dan data.

Di Indonesia, Renita bertugas dalam tim Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) yang diketuai oleh Irjen Pol Krishna Murti.

Kembangkan Database Kriminal PBB

Briptu Renita turut serta dalam pembuatan konsep dan pengembangan basis data (database) kriminal PBB. Database ini memudahkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik rawan kejahatan di Afrika Tengah.

"Dia contoh yang bagus tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kita untuk lebih memenuhi tantangan hari ini dan besok," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis.

Penasihat Polisi PBB Faisal Shahkar menyatakan masa depan kepolisian PBB kini semakin terbantu dengan database yang dikonsepkan dan dikembangkan Briptu Renita. Dia berpendapat Briptu Renita menjadi bukti nyata polisi perempuan juga dapat membuat gagasan baru berbasis teknologi.

"Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan kepercayaan antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman," ujar Faisal.




(nir/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads