Hasbi adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad, tepatnya jurusan kearsipan digital. Ia merupakan angkatan 2022 dan berkesempatan mendapat beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
Menurutnya, motivasi terbesar memutuskan untuk berkuliah adalah menimba ilmu yang kelak akan ia butuhkan.
"Sebelum kuliah, saya pernah membaca bahwa ada istilah 'ilmu dulu sebelum beramal'. Keduanya memang penting, tapi untuk beramal, kita butuh ilmu dan pada dasarnya untuk melakukan apapun kita membutuhkan ilmu," tutur Hasbi, dikutip dari laman Kemdikbud, Minggu (5/11/2023).
Hampir Batal Kuliah Akibat Biaya
Pemuda asal Tasikmalaya ini sempat gagal masuk kuliah usai lulus SMA. Namun, ia tak menyerah dan berusaha mengasah kemampuan dengan ikut kursus desain media sosial, menjahit, memasak, dan lainnya.
Hingga pada tahun 2022, akhirnya Hasbi dinyatakan lolos kuliah di Unpad. Awalnya Hasbi merasa senang dapat diterima di PTN. Namun, ia ditampar kenyataan biaya kuliah yang mahal sehingga keluarganya belum mampu untuk membiayainya.
"Awal saat tahu saya diterima, keluarga senang dan ikut mendukung. Tapi ternyata biaya kuliah mahal. Keluarga berdiskusi dan memutuskan untuk tidak mengambil kuliah," ungkapnya.
Beruntungnya, pihak Humas Unpad memberikan Hasbi informasi bahwa di kampus tersebut ada beasiswa yang bisa diikuti yakni beasiswa ADik. Akhirnya, ia bisa melanjutkan pendidikannya dan kini berkuliah seperti biasa.
"Setelah saya bilang ke pihak Unpad bahwa saya tidak sanggup, (staf) Humas Unpad, Pak Dandi menghubungi saya dan menginfokan ada beasiswa di Unpad," lanjutnya
Kuliah Menggunakan Handphone
Handphone memang sangat biasa digunakan mahasiswa saat ini untuk menunjang keperluan kuliah. Begitu pun yang dirasakan Hasbi yang kini menggunakan handphone-nya untuk mendengar materi selama di kelas.
Ia memanfaatkan handphone untuk menangkap suara dosen kemudian diterjemahkan ke dalam tulisan. Jika ada kendala, Hasbi biasanya dibantu oleh kawannya untuk mengulangi apa yang tidak ditangkap aplikasi.
Menurut dosen Kearsipan Digital Unpad, Sudarma, Hasbi adalah contoh sosok yang mempunyai kemauan dan motivasi tinggi untuk melompati tembok penghalang. Hasbi sendiri tidak akan menyerah dalam menuntut ilmu karena menurutnya hal itu yang harus ia kejar di dunia.
"Karena sekarang hampir semua mahasiswa menggunakan komunikasi secara online seperti melalui Whatsapp, maka saya kira tidak jauh berbeda fungsi dan peran Hasbi sebagai mahasiswa difabel dengan teman-temannya selama kuliah. Bahkan salah satu kelebihannya adalah ia mampu merekam apa yang diucapkan selama perkuliahan," kata Sudarma.
(cyu/nah)