.webp)
Abrar Taimullah dinobatkan sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) pada wisuda periode Oktober 2023. Sabet 3,98, bagaimana cara belajar peraih IPK tertinggi itu?
Diketahui, Abrar berhasil meraih IP 4 selama 6 semester, yakni pada semester 2, 3, 4, 5, 7, dan 8. Meski memiliki IPK yang nyaris sempurna, ia tidak abai dengan kegiatan non akademik. Abrar seringkali mengikuti kompetisi olahraga antar fakultas. Selain itu, ia pernah menyabet juara 1 dan best presenter dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada 2021.
Nah, bagaimana cara Abrar belajar dan membagi waktu dengan kesibukannya? Simak berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Belajar Peraih IPK Tertinggi FTTM ITB 2023
Menurut Abrar, hal paling penting saat menimba ilmu adalah memperhatikan penjelasan di kelas. Ia biasa mencatat materi yang diajarkan. "Tapi kalau lagi kecapean, kan nggak mungkin kita tiap masuk kuliah itu full energy, minimal ya dengerin aja walaupun kita nggak nyatet atau terlalu nyimak," jelasnya kepada detikEdu, Sabtu (4/11/2023).
Selain itu, Abrar juga rutin menyiapkan materi ujian jauh-jauh hari. Biasanya ia suka mencicil materi 2-3 minggu sebelum ujian. "Jadi di minggu ujian aku udah ready tinggal ngulang-ngulang aja," ujar mahasiswa asal Aceh itu.
Bahkan ia bercerita jika lebih sering tidur ketimbang belajar di masa-masa minggu ujian. Menurutnya tidur cukup bisa membuat kondisi fisiknya lebih prima. "Ketika masa-masa ujian itu aku banyak tidurnya daripada belajarnya biar lebih prima untuk ngejalanin ujiannya," jelasnya.
Usaha Abrar berbuah manis. Ia pun mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi Teknik Metalurgi tahun 2022. Atas prestasinya tersebut, peraih beasiswa afirmasi untuk mahasiswa daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) ini pun didaulat mewakili wisudawan sebagai salah satu lulusan terbaik ITB untuk berpidato dalam acara wisuda pada 28 Oktober 2023 lalu.
Bagi Waktu Organisasi
Abrar juga memegang salah satu jabatan penting di kampus, yaitu Ketua Umum Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB. Sebagai ketua, ia perlu memikirkan kesejahteraan anggotanya, termasuk saat periode ujian. "Jadi waktu itu sangat terasa biasanya kalau belajar ya tinggal belajar aja tapi ini setiap minggu aku mikirin kesejahteraan anggota," ujarnya.
Ia akhirnya menyusun jadwal di mana setiap kegiatan dikejar di luar waktu ujian. Kemudian saat waktu ujian tiba, kegiatan organisasi dihentikan selama seminggu. "Aku coba kalau bisa ngosongin kegiatan di minggu ujian. Artinya ngga cuma aku yang bisa ngatur pola belajar, tapi temen-temen yang juga bisa belajar dengan baik," jelasnya.
Ketekunan Abrar mengantarkannya ke Program Fast Track S2 ITB, percepatan S1 dan S2. Ia juga mendapatkan beasiswa secara penuh dan akan menamatkan jenjang magisternya pada 2024 mendatang.
Dosen FTTM ITB, Imam Santoso mengatakan prestasi Abrar tersebut bisa menjadi inspirasi bagi penerima beasiswa 3T lainnya agar lebih percaya diri saat masuk kampus-kampus besar.
"Abrar sudah membuktikan bahwa siapapun kita, ketika masuk ITB maka punya kesempatan yang sama untuk bisa menjadi mahasiswa terbaik versi masing-masing," ujar doktor teknik metalurgi dari Aalto University, Espoo, Finlandia itu.
Ia melanjutkan,"Sejauh apapun rumah kita dan dengan kesulitan-kesulitan yang ada selama kuliah, rasa percaya diri dengan kemampuan kita harus terus menyala."
(nir/pal)
