Berada di daerah yang sulit terjangkau akses pendidikan tinggi tak menyurutkan niat Muhammad Idul Adha untuk melanjutkan studi. Dengan mendaftar beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), ia berhasil kuliah di Universitas Tadulako Palu.
Idul, sapaannya, akhirnya bisa mengenyam pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan Akuntansi (S1) di Universitas Tadulako (Untad) sebagai mahasiswa angkatan 2022.
Sejak duduk di bangku SMA, ia mengaku ingin melanjutkan pendidikan tinggi karena motivasi dari keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat Ragu Daftar Beasiswa ADik 3T
Idul merupakan lulusan SMA Negeri 1 Wawotobi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia mendaftar beasiswa ADik karena termasuk dalam kategori 3T, dengan akses pendidikan di daerah yang cukup sulit. Selain itu, ia mengaku mendaftar beasiswa untuk membantu meringankan perekonomian keluarganya.
"Kakak baru masuk kuliah tahun lalu. Saya ingin langsung kerja aja gitu, biar saya bisa menghidupi saya sendiri," ucapnya saat ditemui di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Fekon) Untad, Kamis (2/11/2023).
Meski sempat ragu, namun kemudian ada motivasi untuk kuliah dari keluarga. Jadi ia lantas berminat untuk mendaftar.
"Keluar ada pemberitahuan beasiswa ADik ini, langsung diberitahu. Coba mendaftar, kalau lolos ya Alhamdulillah," imbuhnya.
Setelah lolos dan diterima beasiswa ADik, Idul mengatakan sangat terbantu karena bisa mencukupi kebutuhannya di Kota Palu. Baik untuk kebutuhan kos, makan, dan lain-lain.
Ingin Lanjut Kuliah & Jadi Pengusaha
Selama tiga semester di Untad, mahasiswa asal Konawe ini tak hanya fokus akademik tapi ikut mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Akuntansi. Bermodalkan pengalaman dan keinginannya saat ini, ia mengaku ingin kuliah sampai ke jenjang lebih tinggi jika ada beasiswa lagi.
"Kalau dapat beasiswa lanjutan, saya lanjut. Pengin nyoba di Jogja, UGM," ujar anak kedua dari empat bersaudara ini.
Ke depan, ia memiliki cita-cita untuk jadi pengusaha. Alasannya, Idul ingin membuka lapangan pekerjaan terutama di wilayahnya.
"Ingin jadi pengusaha. Ingin membuka lapangan pekerjaan," kata Idul.
Kini, untuk menunjang cita-citanya, ia sedang sibuk melakukan riset dan akan belajar membuka bisnis minuman. Uniknya, untuk meminimalisir modal, ia menggunakan konsep "door to door" dalam pelayanan bisnis minumannya nanti.
Pesan untuk Mendikbudristek
Ia berharap suatu saat bisa kembali ke daerahnya dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran. Terkait pendidikan, ia memiliki harapan anak-anak di pedalaman bisa melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.
Saat ditanya pesan yang ingin disampaikan kepada Mendikbudristek, Idul berharap agar anak-anak pedalaman yang ingin kuliah, dapat lebih diperhatikan.
"Semoga pendidikan di Indonesia lebih maju. Anak-anak di pedalaman yang ingin kuliah, lebih diperhatikan," pungkasnya.
Tentang Beasiswa ADik
Sebagai informasi, beasiswa ADik merupakan salah satu bantuan pendidikan dari pemerintah yang bersifat afirmasi dalam rangka memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan ekonomi dan daerahnya tidak terjangkau akses pendidikan.
Beasiswa ini juga memberi dukungan kepada anak dari daerah khusus, wilayah Papua, anak TKI, dan penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan tinggi. Dengan beasiswa ini, diharapkan lulusan bisa berpartisipasi aktif dalam membangun daerah asal (Papua, 3T) dan memberikan motivasi kepada komunitas anak TKI yang berada di perbatasan.
(nah/nah)