Kemdikbud: Science Film Festival 2023 Jadi Karya Kolaboratif Sineas & Pegiat Lingkungan

ADVERTISEMENT

Kemdikbud: Science Film Festival 2023 Jadi Karya Kolaboratif Sineas & Pegiat Lingkungan

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 22 Okt 2023 11:00 WIB
Daftar film yang diputar di Science Film Festival 2023
Science Film Festival 2023 digelar Oktober-November 2023. Foto: Cicin Yulianti
Jakarta -

Tahun ini Goethe-Institut menggelar Science Film Festival dengan tema "Agenda Dekade Restorasi Ekosistem dari PBB". Penyelenggaraan festival ini turut didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyebut film-film yang ditayangkan dalam festival merupakan bentuk karya kolaboratif antara pekerja seni atau sineas dengan para pegiat lingkungan.

"Dalam Science Film Festival, kita akan menyaksikan karya-karya film ilmiah yang mencerahkan, menginspirasi, dan merangsang pemikiran kritis. Setiap sudut pandang akan diperluas, dan setiap lapisan masalah akan diungkap melalui lensa kreatif sineas dan penggiat lingkungan," tuturnya saat pembukaan pada Sabtu (21/10/2023) di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Science Film Festival menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan lewat aksi bersama. Mulai dari peserta, pegiat kebudayaan, dan masyarakat luas akan ikut peduli terhadap masalah lingkungan.

"Sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Goethe-Institut Indonesia atas inisiatif yang luar biasa ini. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kebudayaan dan lingkungan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam perjalanan menuju keberlanjutan" ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Duta Besar Indonesia Republik Federal Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Y.M Ina Lepel berharap penyelenggaraan Science Film Festival dapat mendorong generasi muda menjadi aktif dalam menemukan solusi bagi tantangan yang kini tengah dihadapi.

"Melalui sains, kita makin paham tentang pentingnya ekosistem yang sehat bagi kehidupan manusia, upaya mengatasi perubahan iklim, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Tak diragukan lagi, kemajuan-kemajuan di bidang sains akan memainkan peran yang sama pentingnya dalam rangka menemukan solusi bagi tantangan yang abadi," katanya.

Adapun Direktur Eksekutif UN Environment Programme, Inger Andersen menyampaikan pesan kepada para penonton untuk menikmati film-film yang akan tayang sembari belajar melestarikan lingkungan.

"Jadi, silahkan duduk. Buka mata, buka pikiran. Mari hayati pesan-pesan penting yang dibawa oleh film-film terpilih dalam festival ini agar kita dapat menjadi bagian dari #GenerationRestoration, dan action!," tutur Andersen.

Science Film Festival sendiri merupakan perayaan komunikasi bagi masyarakat di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah. Festival ini telah digelar sejak tahun 2005 dan menjadi event film besar di dunia.

Festival ini bergantung pada kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari lembaga pendidikan sains, kementerian, universitas, sekolah, pendidik, LSM, hingga pusat budaya di masing-masing negara yang terlibat.




(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads