Yayasan Semak Temukan Pengaruh Pola Asuh Tak Semestinya Jadi Penyebab Stunting Anak

ADVERTISEMENT

Yayasan Semak Temukan Pengaruh Pola Asuh Tak Semestinya Jadi Penyebab Stunting Anak

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 09 Okt 2023 17:30 WIB
Pola asuh penyebab stunting anak
Foto: (Dok Yayasan Semak)
Jakarta -

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak. Salah satu penyebab utamanya yakni pola asuh.

Hal ini adalah kesimpulan yang diutarakan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (Semak) setelah menggelar kajian partisipatif desa atau participatory rural appraisal (PRA) di Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, 5 Oktober 2023 lalu, seperti ditulis, Senin (10/10/2023).

Dari PRA, Yayasan Semak mengidentifikasi permasalahan gizi dan kesehatan ibu anak (KIA). Ditemukan pola asuh jadi salah satu penyebab stunting, yakni kondisi di mana anak tidak mencapai pertumbuhan yang diharapkan dalam 1.000 hari pertama kehidupannya (HPK) karena faktor malnutrisi dan asupan gizi yang kurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh pola asuh dalam keluarga, disebabkan oleh aktivitas harian ayah-ibu tersedot untuk pekerjaan yang memiliki nilai ekonomi bagi kelangsungan hidup keluarga. Dan rata-rata waktu bersama anak hanya 4 jam dalam sehari.

"Ada korelasi positif antara aktivitas harian dalam keluarga dan pemberian nutrisi pada anak. Misalnya, karena ibu bekerja di pabrik dari pagi hingga sore, maka pengunaan susu formula lebih dipilih ketimbang ASI eksklusif," kata Direktur Yayasan Semak Rina Nurhayati.

ADVERTISEMENT

Faktor penyebab lainnya, termasuk akses terbatas ke sumber air bersih, fasilitas sanitasi yang kurang memadai di beberapa area, serta kurangnya pengetahuan tentang pola pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) di bawah dua tahun (Baduta).

Rina menambahkan, kajian partisipatif desa (PRA) di Bojongmanggu ini adalah langkah penting bagi Yayasan Semak untuk mengatasi stunting dan kesehatan anak-anak di pedesaan.

"Oleh karena itu, melalui program Bestari (Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri) yang didukung Save the Children, kami berkolaborasi dengan pihak desa untuk menyasar peningkatan layanan kesehatan. Termasuk layanan posyandu," jelas Rina, yang juga aktivis perlindungan anak di Yayasan Semak.

Ditambahkan Program Manager Yayasan Semak untuk program Bestari (Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri) M Fitrah Wardiman menyampaikan, pihaknya akan bekerja sama dengan perangkat desa untuk mengatasi masalah kesehatan ibu anak (KIA) di Desa Bojongmanggu.

"Harapan kami melihat perubahan positif untuk kesejahteraan dan kesehatan anak-anak terpinggirkan di pedesaan," tutur Fitrah.

Sebagai informasi, Program Bestari adalah salah satu program pemberdayaan yang didanai oleh Save the Children. Yayasan Semak terpilih sebagai mitra untuk intervensi di sektor kesehatan nutrisi dan tumbuh kembang anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya (HPK).




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads