Kisah Rama, Berjuang Lanjut Studi S2 Lewat LPDP Demi Penuhi Wasiat Ayah

ADVERTISEMENT

Kisah Rama, Berjuang Lanjut Studi S2 Lewat LPDP Demi Penuhi Wasiat Ayah

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 01 Sep 2023 19:00 WIB
Rama lanjutkan S2 lewat beasiswa LPDP untuk penuhi wasiat almarhum ayah
Rama lanjutkan S2 lewat beasiswa LPDP untuk penuhi wasiat almarhum ayah. Foto: Unair
Jakarta -

Ada berbagai alasan yang membuat seseorang ingin melanjutkan kuliah S2, termasuk karena wasiat orang tua. Hal tersebut seperti yang terjadi pada Rama, alumnus Universitas Airlangga (Unair) yang kini melanjutkan S2 setelah mendapat wasiat dari sang ayah.

Mantan Wakil BEM Unair tahun 2022 ini mendapat wasiat dari almarhum ayah yang tutup usia satu minggu setelah ia wisuda S1. Atas alasan tersebut dan tekad dirinya, Rama berhasil mendapatkan beasiswa LPDP S2 di prodi Kesehatan Lingkungan Unair.

Selain karena wasiat almarhum ayahnya, Rama memang mempunyai kecintaan terhadap dunia kesehatan dan lingkungan dan telah menggagas yayasan sosial yakni @abdinesie. Sebelumnya, Rama telah menamatkan pendidikan S1 di prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedari dulu, saya sepakat dengan diri saya. Saya harus ber-diaspora, baik akademik maupun karir dalam jangka waktu yang tidak lama dari masa lulus. Sebab itu juga berpengaruh pada perangkingan kampus," ujar Rama, dikutip dari laman Unair, Jumat (1/9/2023).

Perjuangan Raih Beasiswa LPDP

Untuk berhasil meraih beasiswa LPDP S2 di Unair, Rama harus bersaing dengan 15 ribu pendaftar lainnya. Untuk lebih menyiasati tingkat keketatan tersebut , Rama sudah menyiapkan diri sejak Desember.

ADVERTISEMENT

Kemudian ia melakukan pendaftaran pada Februari dan seleksi bakat skolastik April. Awalnya, Rama berniat daftar pada Maret, namun duka dari sang yang meninggal lebih dahulu menghampiri sehingga ia harus menunda pendaftaran di gelombang 2.

"Maret, niatnya tes masuk UNAIR gelombang 1, tetapi tidak jadi. Sebab, sedang berduka ayah meninggal, sehingga bergeser April yang gelombang 2. Karena saya kategori calon awardee yang belum dapat kampus, sehingga tanpa Letter of acceptance (LoA) atau surat yang dikeluarkan oleh universitas kepada calon mahasiswanya,'' ujarnya.

Raih Skor Wawancara Nyaris Sempurna

Menurutnya, tantangan dari tahapan seleksi beasiswa LPDP ini ia rasakan saat tahap wawancara. Ia diharuskan berpikir strategis, memiliki tingkat kepercayaan diri dan resiliensi yang tinggi.

"Bukan nanya nilai IP atau teori bahkan bukan judul tesis yang saya ajukan. Tapi lebih kepada karakter dan nilai-nilai yang saya pegang,'' kata Rama.

Salah satu tahap yang menurutnya menantang bisa ia hadapi dan ia berhasil mendapat skor nyaris sempurna yakni 981/1000. Ia mengatakan bisa meraih skor tersebut berkat mentoring dari alumni LPDP dan belajar secara mandiri.

Ingin Selesaikan Masalah Lingkungan di Daerah 3T

Rama berharap bisa ikut menyelesaikan masalah lingkungan di daerah 3T atau Tertinggal, Terdepan dan Terluar selepas lulus S2. Ia ingin melakukan pengelolaan tentang sistem sanitasi lewat perannya sebagai akademisi. Ia berharap risetnya bisa menjadi rekomendasi kebijakan pemerintah.

Ia berpesan kepada anak muda lain untuk semangat melanjutkan pendidikan S2 karena di Indonesia hanya ada 0,3 persen dari 275 juta penduduk yang melanjutkan ke jenjang tersebut. Padahal, menurutnya Indonesia butuh anak muda saat ini untuk menyambut era bonus demografi 2045.

"Oleh sebab itu, bagi teman-teman yang memiliki intensi untuk lanjut S2, tetapi keterbatasan ekonomi, saya rasa tidak perlu mengkhawatirkan itu, sebab sudah banyak peluang beasiswa yang tersajikan. sehingga tentang bagaimana kemauan belajar teman-teman,'' tuturnya.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads