Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 resmi digelar sejak 28 Agustus sampai dengan 2 September 2023 di Bogor, Jawa Barat. Tahun ini, sebanyak 1.475 siswa pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI) dan pendidikan menengah (SMP/MTs dan SMA/MA) dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di lima negara akan berkompetisi menunjukkan bakat dan potensinya dalam bidang sains.
Dikutip dari rilis yang diterima detikEdu tertanggal (28/8/2023) secara keseluruhan ada 558.621 peserta yang mengikuti OSN tingkat kabupaten/kota, sebanyak 27.912 peserta yang lulus ke OSN tingkat provinsi.
Selanjutnya, sebanyak 1.475 peserta yang berhasil lulus dan mengikuti OSN tingkat nasional. Sebanyak 900 di antaranya merupakan peserta pada jenjang SMA/MA yang akan mengikuti OSN secara luring di Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 230 peserta tingkat SD/MI dan 345 peserta tingkat SMP/MTs akan mengikuti OSN secara daring. Hal tersebut dikarenakan mereka tersebar di adalah SILN Myanmar, SILN Malaysia, SILN Singapura, SILN Belanda, dan SILN Saudi Arabia.
Kesan Peserta OSN dari Den Haag dan Papua
Salah satu peserta yang berasal dari Sekolah Indonesia Luar Negeri adalah Jonathan Libazkiel Sinurat. Jonathan berasal dari SILN Den Haag, Belanda yang berhasil melaju ke tingkat nasional.
"Saya sangat bersyukur bisa lulus passing grade dan bisa mewakili SILN di negara-negara lain. Tentunya ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus mengembangkan kompetensi saya di bidang matematika," ungkap Jonathan yang bercita-cita menjadi aktuaris.
Selain SILN ada berbagai perwakilan siswa dari provinsi baru di Indonesia. Salah satunya adalah Rosalinda Edowai, peserta dari SMA Negeri 1 Plus KPG Nabire yang mewakili Provinsi Papua Tengah.
Siswi yang akrab dipanggil Rosa ini akan mengikuti kompetisi OSN di bidang biologi. Menurutnya, biologi merupakan pelajaran yang mudah dan menarik karena kondisi alam di Papua yang masih alami.
"Saya suka mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan, khususnya di Papua. Karena di Papua masih alami dan banyak makhluk hidup yang harus diteliti lebih dalam," ujar siswa yang bercita-cita menjadi guru Biologi.
Melalui langkah ini, Rosa bertekad ingin mengembangkan tanah Papua agar lebih maju dan sejahtera. Ia yakin tanah kelahirannya tak kalah canggih dibandingkan daerah lain terutama Jawa.
"Saya ingin generasi muda di tanah Papua memiliki motivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi dirinya. Saya yakin, jika kemampuan mereka digali lebih dalam, talenta muda di tanah Papua tidak kalah saing dengan yang ada di Jawa," ucap Rosa yang ingin melanjutkan kuliah di IPB.
Cerita terakhir datang dari Jansen Ken Pegrasio, peserta dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya yang merasa beruntung karena kesempatan ini datang kepadanya. Jansen akan bersaing di bidang informatika dan berharap siswa lainnya melakukan hal yang terbaik saat berkompetisi.
"Ketika kita melakukan semua hal yang baik dengan penuh ketekunan, semua hal kita curahkan seperti yang dilakukan Leonardo Da Vinci dalam melukis, pasti kerja keras kita akan diberikan jalan terbaik oleh Tuhan," pungkas Jansen.
Diketahui bidang yang dilombakan pada OSN tahun 2023 ini, pada jenjang SD/MI terdiri dari dua bidang lomba yaitu matematika dan IPA. Jenjang SMP/MTs terdiri dari tiga bidang lomba yaitu Matematika, IPA dan IPS.
Sementara itu, jenjang SMA/MA terdiri dari sembilan bidang lomba yaitu matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi.
(nah/nah)