Bagi sebagian orang, bekerja di depan laptop dengan durasi waktu yang lama adalah hal biasa. Namun, jarak mata terhadap layar yang sangat dekat bisa meningkatkan risiko astenopia atau kelelahan mata.
Melihat banyaknya pengguna laptop yang kurang memperhatikan jarak dan intensitas tersebut, Dosen Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair), Riky Tri Yunardi merancang inovasi Alat Peringatan Kondisi Aman Penggunaan Komputer Jinjing.
Melansir laman Unair, Riky menyebut bahwa penelitian ini perlu untuk mengatur aktivitas di depan layar komputer jinjing. Menurutnya, kelelahan mata yang dibiarkan akan berdampak pada kesehatan tubuh lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah beberapa jam bekerja. Gejala kelelahan berdampak pada tubuh seperti mata terasa pegal, otot mata menjadi letih, mata menjadi tidak nyaman atau sakit dan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya," katanya dikutip dari laman Unair, Senin (24/7/2023).
Berawal dari Ide Mahasiswa
Riky mengatakan bahwa inovasi ini berawal dari tugas akhir mahasiswa Prodi Otomasi Sistem Instrumentasi Unair Nadheta Maulida Sari. Dari ide mahasiswanya tersebut, ia melihat banyak peluang kemudian mengembangkannya.
Inovasi tersebut bisa mengatur jarak penggunaan, intensitas cahaya, dan menghitung waktu pemakaian untuk mengurangi kelelahan pada mata pengguna. Nantinya akan dihasilkan sistem peringatan kondisi aman penggunaan komputer jinjing.
"Penelitian ini menghasilkan invensi sistem peringatan kondisi aman penggunaan komputer jinjing. Yang mana buzzer akan berbunyi apabila pengguna terlalu dekat dengan layar. Selain itu intensitas cahaya yang diterima di luar nilai yang ditentukan," jelasnya.
Alarm Peringatan Bunyi
Lebih lanjutnya, Riky menjelaskan alat tersebut terdiri atas mikrokontroler ATMega328, pengolah data, pembangkit waktu, pengukur jarak HC-SR04, dan sensor pengukur intensitas cahaya BH1750.
"Kemudian buzzer sebagai alarm peringatan bunyi. Modul OLED display sebagai perangkat tampilan status waktu, jarak, dan intensitas cahaya. Hal itu yang tercirikan dengan bentuk perangkat yang bersifat dapat terpindahkan," ujar Riky.
Potensi Penggunaan Masif
Riky berharap produk tersebut nantinya bisa dikembangkan secara masif. Artinya tidak hanya berguna secara individu, tetapu dapat dipakai di lingkungan kantor untuk membantu mereka terhindar dari kelelahan mata.
Alat ini sendiri cukup diletakkan pada belakang layar untuk berfungsi. Sistem peringatan akan bekerja sesuai dengan batasan waktu, jarak, dan intensitas cahaya.
"Harapannya, inovasi ini dapat lebih tersempurnakan lagi dari desain maupun aplikasinya. Dari desain dapat lebih sederhana lagi menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga akan lebih praktis dalam penempatannya pada perangkat komputer jinjing," harapnya.
(twu/twu)