Cerita Gilbert, Mahasiswa UPH Raih Beasiswa IISMA di Australia

ADVERTISEMENT

Cerita Gilbert, Mahasiswa UPH Raih Beasiswa IISMA di Australia

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 23 Jun 2023 12:00 WIB
Gilbert Jeremy Karley, mahasiswa HI UPH
Begini kiat Gilbert raih beasiswa IISMA ke Australia. Simak yuk! Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Jakarta -

Gilbert Jeremy Karley menjadi salah satu awardee beasiswa Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) 2022 ke Australia. Ia memilih studi International Relations di Australian National University (ANU) sepanjang Juli-November 2022.

Mahasiswa semester 7 Prodi Hubungan Internasional, Kelas Internasional, Universitas Pelita Harapan (UPH) ini menuturkan, ia semula tahu informasi IISMA sekitar dua minggu sebelum tutup pendaftaran dari sosialisasi oleh kepala prodi.

Gilbert bercerita, ia semula tidak berencana ikut karena masih pandemi. Namun, dorongan dosen-dosennya untuk jajal pengalaman baru membuatnya semangat mempersiapkan syarat pendaftaran dalam waktu relatif singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita langsung dikasih tahu, bikin grup, lalu dapat instruksinya dari UPH. Jadi kita cari universitas dulu, pilih matkul apa saja, lalu cari tes bahasa Inggris. Aku pilih Duolingo, English test result-nya lebih cepet keluar, IELTS takes time 1-2 minggu," tutur Gilbert pada detikEdu.

Persiapan Bahasa Inggris untuk Pendaftaran IISMA

Gilbet menuturkan, ia semula takut tak lancar persiapan bahasa Inggris karena komunikasinya yang blak-blakan. Namun, kiatnya belajar mandiri tiap hari maupun bersama teman-teman mahasiswa membuatnya berhasil meraih skor 145 dari 160.

ADVERTISEMENT

"Jadi sebelum tes, aku familiarin diri sama soal tesnya, pakai contoh soal yang tersedia. Aku latihan beberapa kali. Kita akan dites berbicara, menulis, mendengar, dan membaca. Jadi aku latihan tiap hari, waktunya sedikit tapi bisa. Jadi aku practice ngobrol langsung sama temen-temen," terangnya.

Belajar Mandiri

Untuk mendaftar pertukaran pelajar ke luar negeri ini, ia juga melalui interview bersama kepala prodinya. Salah satu yang ditanyakan yakni alasan ikut IISMA, kesiapan menjaga diri dan studi di sana, serta kesiapan hidup di luar negeri.

"Sempat takut kesulitan dan nggak mandiri. (Di Australia) aku masak sendiri, urus keuangan sendiri, ngurus visa sendiri, ngga dibantu orang tua, tetapi didukung," tutur anak bungsu dari 4 bersaudara ini.

Belajar Hubungan Internasional di Australia

Karena konversi perkuliahannya harus sejalur (linier), ia pun mengambil mata kuliah terkait HI di Australian National University. Negara kanguru sendiri dipilihnya untuk IISMA, di samping Malaysia, dengan izin orang tua karena relatif tak terlalu jauh.

Bagi Gilbert, pengalaman IISMA penting untuk mendukung cara berpikir, meningkatkan hard skill, dan mengasah soft skill.

"Kebetulan di IISMA aku jadi ketua kelasnya dari cohort aku di sana. Aku belajar public speaking, jadi belajar sama sesama teman. Ini membantu banget aku di HI yang juga perlu skill komunikasi," tuturnya.

Gilbert menuturkan, IISMA di Australia juga mendorong keinginannya untuk bekerja di negara tertangga.

"Di Canberra, pusat banyak embassy, jadi tertarik. Kalau bisa nanti mau coba cari kerja di sana. Sempat kontak embassy secretary, (pihak kedutaan besar rupanya juga) menyediakan magang," jelasnya.

Beli Mie Pakai Poin

Perkuliahan di ANU baginya tidak menyulitkan. Ia sendiri merasa nyaman dengan pihak kampus yang peduli dengan mahasiswa.

"Mereka sediain beras gratis buat mahasiswa dari donasi. Makan juga pakai poin per minggu. Beras 3 poin, Indomie 1 poin," tuturnya tersenyum.

Mengenalkan Budaya Indonesia

Gilbert dan teman-teman di ANU juga menggelar festival budaya Indonesia. Ia mendapati, sejumlah mahasiswa Australia rupanya juga bisa berbahasa Indonesia.

Mengenalkan budaya lebih jauh, para mahasiswa Australia pun diajak bermain balap kelereng, makan cireng, nasi kuning, dan lain-lain.

"Kita promosiin games Indonesia, makanan Indonesia. Main yang sendok digigit pakai kelereng itu, karena nggak ada games kaya gitu di sana. Kita masak cireng, nasi kuning, (kata mereka) enak," kisahnya.

Berminat ikut IISMA angkatan selanjutnya seperti Gilbert? Selamat menyiapkan diri, ya!




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads