Juni Hariyanto membuat inovasi ajar dinamai Buku Misteri. Ide kreatif tersebut mengantarkan Juni sebagai Juara 2 di ajang Guru Berprestasi dan Inovatif Tingkat Nasional. Ia satu-satunya perwakilan dari Sumatera Utara.
Kepala Sekolah UPTD SDN 03 Perkebunan Sipare-pare, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara itu menjelaskan, Buku Misteri berupa buku rangkuman yang akan memunculkan bidang bangun tiga dimensi di setiap lembar jika dibuka.
Ketika siswa mempresentasikan rangkuman pembelajarannya, maka siswa lain dan guru bisa lebih tertarik menyimak materi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juni menuturkan, idenya berangkat dari tantangan selama pandemi. Karena peserta didik belajar di rumah, ia terdorong membuat rangkuman materi pembelajaran yang melibatkan siswa dan orang tua.
"Sebab, judulnya saja memancing anak untuk tahu isinya dan ada unsur kejutan dari siswa yang membuatnya," terangnya dalam kunjungan kerja Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) ke Kab. Batu Bara, Sumut, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (24/5/2023).
Menurut Juni, lewat tugas merangkum yang ia berikan, orang tua diajak ambil bagian dari proses belajar anak-anaknya. Dengan begitu, proses mendidik dapat berjalan secara konsisten berkesinambungan, termasuk di rumah.
"Saat buku dibuka, ada bidang yang menarik untuk dilihat yang membantu anak untuk memahami materi pembelajaran. Selain itu, proses pembuatannya juga melibatkan orang tua," sambungnya.
Menjadi Kepala Sekolah
Tak hanya itu di sekolah, Juni berharap gagasan alat ajarnya ini bisa turut memancing kreativitas guru lain untuk mengamati, membuat, dan memodifikasi bahan ajar menarik lainnya.
Setahun terakhir, ia menjabat sebagai pimpinan di sekolah yang berlokasi kurang lebih 100 km dari Medan, ibu kota Provinsi Sumut. Ia juga ikut Program Guru Penggerak selama 9 bulan.
Juni menuturkan, materi Guru Penggerak ia praktikkan dalam keseharian sebagai kepala sekolah. Harapannya, materi dan praktik baiknya mengimbas pada rekan-rekan guru untuk membangun dunia pendidikan.
"Motivasi terbesar saya adalah mengembangkan praktik baik yang sudah saya dapatkan selama mengikuti PGP terhadap sekolah yang saya pimpin saat ini," pungkasnya.
(twu/pal)