Kisah Clareta, Wisudawan IPK Tertinggi ITB yang Pernah Magang di Belgia

ADVERTISEMENT

Kisah Clareta, Wisudawan IPK Tertinggi ITB yang Pernah Magang di Belgia

Nikita Rosa Damayanti Waluyo - detikEdu
Selasa, 18 Apr 2023 12:00 WIB
Clareta Milena, wisudawan peraih IPK tertinggi di ITB pada wisuda April 2023.
Clareta Milena, wisudawan peraih IPK tertinggi di ITB pada wisuda April 2023. Foto: ITB
Jakarta -

Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menggelar Wisuda Kedua Tahun akademik 2022/2023 pada Sabtu, 8 April di Gedung Sasana Budaya Ganesha. Dari total 2.219 wisudawan yang lulus pada Wisuda April 2023, terdapat 1 wisudawan peraih IPK tertinggi.

Ialah Clareta Milena, mahasiswa jurusan Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Clareta berhasil lulus dari ITB dengan predikat cum laude dan memperoleh IPK 3,97 dari 4,00.

Selain hobi menggambar, Clareta tertarik dengan dunia batik, sustainable fashion, dan aktif di kegiatan nonakademik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begini kisah Clareta.

Mulanya Tertarik Dengan Batik

Clareta tertarik dengan dunia batik sejak di bangku SMP. Minat tersebut membawanya berkuliah di jurusan Kriya ITB. Menurutnya, batik merupakan kekayaan Indonesia yang patut dilestarikan. Sayangnya, hanya sebagian kecil anak muda yang tertarik mempelajarinya.

ADVERTISEMENT

Setelah menjadi Mahasiswa ITB, Clareta mulai kenal dan menjadi suka dengan sustainable fashion seperti bioplastik dan serat alam.

"Selain itu, aku juga tertarik dengan konservasi dan restorasi tekstil karena aku lihat banyak tekstil tradisional yang teknik pembuatannya sangat rumit dan delicate, dan kita bisa belajar banyak dari tekstil-tekstil tersebut, namun belum digali informasi lebih jauh," ujarnya dalam situs ITB, dikutip Selasa (18/4/2023).

Aktif di Kepanitian sampai Pameran

Tekun belajar tak lantas membuat Clareta tak acuh di bidang nonakademik. Ia aktif mengikuti beberapa kepanitiaan dan organisasi dalam maupun luar kampus.

Salah satu organisasi dan kepanitiaan yang pernah Clareta ikuti adalah ITB Student Orchestra dan konferensi mahasiswa tingkat ASEAN tentang sustainable industry di Departemen Media dan Marketing.

Di kepanitiaan tersebut, Clareta bertanggung jawab atas engagement, termasuk promosi melalui media sosial.

Clareta juga pernah terlibat dalam beberapa proyek dan pameran. Ia pernah magang selama tiga bulan di Smart Textile (SMARTEX) di Gent University, Belgia.

Di Belgia, Clareta banyak menghabiskan waktu di laboratorium untuk mengetes kekuatan serat-serat tekstil. Menurutnya, smart textile bisa menjadi masa depan industri tekstil.

Clareta juga sempat menjadi peserta Biomaterial Exhibition on Sparc Campus by Playo Material Labrary. Ia pun berpartisipasi dalam Binar: Explorative Craft oleh Himpunan Mahasiswa TERIKAT ITB pada 2021.

Di pameran tersebut, Clareta mengikutsertakan tugas-tugas kuliahnya. Ajang-ajang ini baginya juga jadi media untuk belajar hal-hal baru. Salah satunya adalah tentang pewarna alam.

Tips Belajar dari Peraih IPK Tertinggi ITB

IPK tinggi yang diraih Clareta datang dari konsistensi dalam belajar. Berikut beberapa tips yang ia lakukan selama menjadi mahasiswa di ITB:

1. Senangi Ilmunya

Menurut Clareta, ketika menyukai suatu ilmu, kita akan menikmati dalam proses belajar. Apabila sudah menikmati belajar, beban belajar akan hilang dan akan berganti menjadi rasa ingin tahu.

2. Catat Materi Kuliah

Selain menyenangi ilmunya, mencatat materi kuliah dan penjelasan dosen juga merupakan metode belajar yang diterapkan Clareta. Menurutnya, metode belajar dengan mencatat merupakan cara belajar paling efektif dan mampu membantu kita saat ujian tiba.

3. Disiplin

Clareta mengaku jika dosen di FSRD ITB sangat menghargai waktu dan kedisiplinan dalam pengumpulan tugas.

4. Maksimalkan Tugas

Tips terakhir yang Clareta bagikan adalah berusaha mengupayakan yang terbaik dalam mengerjakan tugas.

"Dalam mengerjakan tugas tidak boleh setengah-setengah, harus all out. Saat mengerjakan tugas, aku harus fokus, pikiranku harus di situ untuk mengerjakan tugas. Dan aku harus puas terhadap apa yang aku kerjakan sebelum dikumpulkan," terang Clareta.

Buah dari kesungguhannya dalam belajar, Clareta berhasil menjadi Mahasiswa Terbaik Program Studi Kriya Tahun 2021. Ia pun sempat menjuarai kompetisi, seperti juara 3 National Digital Poster Competition.

Clareta juga menjadi finalis di Lomba Perancangan Aksesori (LPA), Jakarta Fashion Week tahun 2023. Di ajang tersebut, Clareta mengikutsertakan Tugas Akhirnya (TA) yaitu perhiasan yang berbahan dasar bioplastik dan pewarna alam.

Mahasiswa yang sudah bekerja di usaha lokal "Sejauh Mata Memandang" ini berharap ke depannya dapat melanjutkan kembali pendidikannya ke tingkat S2. Dengan begitu, ia dapat menyambung pengetahuan dan pada akhirnya bisa membangun jenama sendiri yang concern dan menyelesaikan permasalahan sosial maupun lingkungan.

"Hidup itu proses yang harus dinikmati, baik pahit maupun manis. Karena setelah badai, pasti ada pelangi, kemudian harus selalu bersyukur dengan kehidupan yang kamu miliki. Namun, jangan terlalu nyaman. Harus tetap bergerak dan berproses juga karena kehidupan itu berputar," pesan Clareta.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads