Institut Teknologi Bandung (ITB) baru saja menggelar Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Sasana Budaya Ganesha pada Sabtu, 8 April 2023. Di antara 2.219 wisudawan, terdapat 1 wisudawan yang masih berusia 20 tahun.
Wisudawan tersebut bernama Bilal Dwi Anugrah, mahasiswa Teknik Metalurgi. Ia mendapatkan predikat sebagai wisudawan termuda dengan usia 20 tahun 11 bulan.
Mahasiswa kelahiran 2002 itu mengaku pernah mengikuti program akselerasi saat duduk di bangku SMP. Dibantu dengan waktu menyelesaikan Tugas Akhir dalam kurun waktu singkat, mendorong Bilal menjadi wisudawan termuda ITB pada wisuda kedua periode 2022/2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur waktu namaku disebut di Sabuga kaget banget, ga nyangka kalo di antara semua wisudawan yang ada di Sabuga saat itu ternyata aku yang paling muda. Orangtua waktu itu juga langsung nge-chat, katanya bangga banget anaknya jadi wisudawan termuda. Pas baca chat itu jadi seneng banget karena bisa buat orangtua bangga," ungkap Bilal seperti dikutip dari laman ITB Sabtu (15/4/2023).
Ketertarikan Bilal muncul sejak SMA. Ia pun mencari tahu tentang jurusan teknik di Indonesia dan memutuskan untuk mendaftar pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ke ITB.
"Waktu SNMPTN pilih FTTM ITB dan alhamdulillah bisa keterima," ujarnya.
Bilal termasuk mahasiswa termuda di jurusannya. Meski demikian ia mengaku tidak ada kesulitan yang signifikan untuk bergaul atau berinteraksi dengan kawan seangkatannya dengan usia yang lebih tua.
"Asal punya kemauan yang kuat aja untuk terus belajar dan harus bisa mencari lingkungan pertemanan yang suportif di ITB," ungkap Bilal.
Aktif di Bidang Akademik dan Organisasi
Bilal aktif dalam beberapa kegiatan di kampusnya. Ia mengikuti himpunan IMMG (Ikatan Mahasiswa Metalurgi) dan Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS). Melalui wadah tersebut, dia bisa mendapatkan lingkungan dan pengalaman yang suportif.
Selain itu, Bilal juga pernah mengikuti beberapa kompetisi, Kompetisi Sobat Bumi Pertamina dan mendapatkan Juara Regional Jawa Barat dan lanjut hingga ke tingkat nasional. Di tingkat akhir juga dia masih sempat ikut lomba Smart Competition Metal Fest ITB dan meraih juara 2.
Selepas lulus, Bilal berencana untuk mencoba bekerja di industri yang berkaitan dengan metalurgi selama beberapa tahun untuk mendapat pengalaman kerja. Namun, dia juga ingin melanjutkan kuliah S2 sampai S3 di luar negeri.
Bilal berpesan kepada mahasiswa lain untuk menikmati masa-masa perkuliahan. Baik susah maupun senang, cobalah cari pengalaman dan relasi seluas-luasnya.
"Manfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang sangat luar biasa berkuliah di Institut Terbaik Bangsa. Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater!" pungkasnya.
(nir/pal)