Inovatif! Universitas Bangka Belitung Ciptakan Probiotik dari Bungkil Sawit

ADVERTISEMENT

Inovatif! Universitas Bangka Belitung Ciptakan Probiotik dari Bungkil Sawit

Nikita Rosa Damayanti Waluyo - detikEdu
Kamis, 30 Mar 2023 12:30 WIB
Buah kelapa sawit kerap dimanfaatkan untuk diolah jadi bahan baku minyak goreng-biodiesel. Selain buahnya, limbah kelapa sawit juga bisa diolah jadi pakan sapi.
Ilustrasi. UBB hasilkan inovasi probiotik dari bungkil sawit untuk ternak. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Universitas Bangka Belitung (UBB) memberikan angin segar pada industri ternak. Sebuah inovasi berupa probiotik untuk menjaga keorganikan daging ternak hadir dari bungkil sawit.

Rufti Puji Astuti selaku tim pengembang Probio FM ini menjelaskan alasan di balik pengembangan probiotik ini, yakni daging ternak dan limbah industri sawit.

"Ada 2 hal yang menjadi sorotan kami. Satu, masalah pangan hewan yang sebagian besar ditangkap dari luar. Kemudian kami memahami juga dari proses limbah industri sawit. Dengan adanya Pergub yang melindungi limbah dari sawit, [limbah sawit itu] berpotensi untuk diolah," jelas Rufti di Universitas Bangka Belitung, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Probio FM sendiri adalah probiotik berbentuk cair yang di dalamnya mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat (BAL) dengan jumlah bakteri 1.010 -1.011 cfu/ml. Bakteri tersebut berasal dari hasil isolasi mikroba.

Dapat Antusiasme dari Peternak

Probio FM telah diproduksi di Bangka Belitung sejak 2017. Melalui program-program pengabdian, probiotik ini telah digunakan oleh para peternak.

ADVERTISEMENT

Rufti pun menambahkan, terdapat salah satu program unggulan di Provinsi Bangka Belitung, yakni sapi sawit. Program ini memanfaatkan sawit untuk pakan sapi.

"Selama ini petani di Bangka Belitung menggunakan produk fermentasi, produk komersil yang bisa dibeli di toko. (Hal ini berubah) setelah melihat potensi limbah sawit," ujar Rufti.

Lanjutnya, pasokan limbah sawit cukup melimpah. Harga limbah sawit pun lebih terjangkau sehingga menjadi pilihan untuk probiotik pakan ternak.

"Dari perjalanan pengabdian peternakan teknologi Probio FM kepada masyarakat peternak ternyata antusiasmenya cukup baik," kata dosen Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Biologi Prodi Agribisnis Universitas Bangka Belitung itu.

Manfaatkan Matching Fund

Pengembangan Probio FM tidak berjalan sendiri. Melalui Matching Fund Kedaireka dengan CV Dua Agri Mandiri, Universitas Bangka Belitung mulai mendirikan laboratorium pengembangan Probio FM.

Matching Fund Kedaireka merupakan program pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang merupakan program penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan mitra untuk menghasilkan kontribusi.

Sejak 2021, Universitas Bangka Belitung mendirikan laboratorium Probio FM. Dalam waktu yang relatif singkat, Universitas Bangka Belitung telah berhasil melakukan uji coba produksi.

Belum Dikomersialisasi

Hingga kini, Probio FM masih belum menjalin kerja sama dengan perusahaan.

"Kami belum dengan perusahan karena nilainya masih kecil. Kalau tidak salah di angka pengadaan Rp 11 juta," ungkap Rufti.

Kerja sama yang dilangsungkan dalam pengembangkan Probio FM hingga saat ini melibatkan Kedaireka dan pemerintah provinsi.

"Harapannya ke depan Probio FM UBB ini bukan menjadi bisnis yang utama, yang nilainya hanya di situ. Harapannya menjadi industri turunan yaitu industri pengolahan pakan," harap Rufti.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads