Bukan sebuah rahasia bila Ramadan disebut sebagai bulan penuh berkat bagi seluruh umat. Tidak hanya ladang pahala, bulan puasa ini juga bisa dijadikan ladang cuan loh.
Terutama bagi detikers mahasiswa yang ingin coba-coba memulai usaha. Jangan takut, Ramadhan bisa dijadikan momentum dan langkah awal untuk memulainya.
Dikutip dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) sekaligus tim Sub-Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa Unesa, Septina Alrianingrum SS MPd menjelaskan ada enam hal yang dilakukan mahasiswa sebelum membuka usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelimanya dirangkum dalam berbagi kiat bagi mahasiswa yang mau memulai atau merintis bisnis di bulan Ramadan sebagai berikut:
5 Tips Dapat Cuan Saat Ramadan
1. Baca Peluang
Septiana menjelaskan usaha tidak bisa sembarang dibuka dengan begitu saja. Langkah paling awal yang bisa dilakukan adalah melihat potensi dan peluang bisnis di sekitar kita.
Sebagai contoh bila detikers tinggal di daerah kos-kosan mahasiswa, membuka usaha makanan dan minuman adalah yang paling mendulang cuan. Terlebih saat sahur, usaha ini akan berpotensi sangat bagus.
2. Menentukan jenis usaha
Bila peluang sudah ditemukan, cara kedua adalah menentukan jenis usaha apa yang akan dijalankan. Septiana menjelaskan semakin spesifik jenis usaha yang ditentukan, semakin jelas pula tujuan yang akan dicapai.
Bahkan dengan modal usaha yang minim, berjualan barang yang dibutuhkan di bulan Ramadan akan mendulang keuntungan besar.
Jika detikers ingin menjual makanan yang umum ada di bulan Ramadan, berikan nilai tambahan agar tetap memiliki perbedaan dengan jenis makanan yang lainnya.
"Paling penting saat memilih jenis usaha yaitu nilai atau kualitas yang kita tawarkan kepada customer. Meskipun banyak yang jualan produk yang sama, tetapi yang punya value yang dilihat dan dicari," ucapnya.
3. Mulai Aja Dulu!
Jangan meliputi pikiran dan perasaan dengan hal-hal negatif dan penuh ragu. Perasaan seperti itu memang wajar, tapi jangan sampai meruntuhkan keberanian dalam memulai usaha.
"Mulai saja dulu, perkara kurangnya di mana bisa diperbaiki dan disempurnakan di perjalanan. Misalnya packagingnya, promosinya, dan sebagainya," terangnya.
4. Berani Tampil Beda
Ketika usaha sudah berjalan dan memiliki keuntungan, Septiana Alrianingrum menyatakan kreativitas dan berani tampil beda adalah faktor yang perlu ditanamkan selanjutnya.
Misalnya detikers bisa melakukan inovasi dari varian makanan, jenis, topping, tampilan atau bahkan promosinya. Tampil beda juga dilakukan dengan dibarengi nilai atau kualitas produk yang terus meningkat pula agar pelanggan tetap senang.
5. Branding Produk
Terakhir, cobalah untuk memikirkan bagaimana cara agar membranding produk usaha yang dilakukan lewat berbagai strategi untuk usaha yang berkelanjutan.
Kini, branding bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti promosi di media sosial ataupun secara langsung kepada konsumen.
"Branding itu banyak caranya. Apalagi zaman serba digital ini tentu mudah sekali promo di berbagai platform media. Bagian ini penting. Karena sebagus apapun produk kalau tidak di branding dengan baik juga tidak bisa dikenal customer," bebernya.
Terakhir bila sudah memiliki pasar dan berbagai peluang berkelanjutan, detikers juga harus terus mengupgrade diri sendiri. Caranya bisa dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan atau pelatihan lainnya yang kini sudah mudah diikuti bagi langsung ataupun daring.
Nah itulah 5 tips yang diberikan dosen Unesa agar mahasiswa bisa memulai usaha dan mendulang cuan saat Ramadan. Selamat mencoba detikers!
(nwy/nwy)