Salah satu putra terbaik bangsa kembali menorehkan prestasi di kancah dunia. Adalah Reyhan Muhammad Hatta siswi SMA Cikal Amri Setu yang meraih medali perunggu dalam International Economics Olympiad Winter Challenge (IEOX).
Hatta, panggilan akrabnya, mengharumkan Indonesia pada ajang yang diikuti 1.600 peserta dari 66 negara. Tak disangka, ini merupakan kali pertama Hatta mengikuti kompetisi ekonomi tingkat dunia.
Alasan siswa kelas 12 itu mengikuti kompetisi internasional adalah untuk menantang dirinya belajar tentang Ilmu Ekonomi lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengikuti kompetisi-kompetisi ekonomi seperti IEOX ini, saya jadi lebih paham bahwa ilmu ekonomi itu sangatlah luas. Sehingga saya sadar bahwa masih banyak sekali hal yang bisa dipelajari dan digali lebih dalam dari ilmu ekonomi." jelas Hatta dalam situs Sekolah Cikal dikutip Jumat (17/3/2023).
Meraih medali perunggu di tingkat dunia, Hatta cukup terkejut. Sebab ia mengakui hanya mempersiapkan kompetisi dalam waktu singkat.
"Ketika saya dikabari oleh teman saya kalau saya meraih medali perunggu, saya tidak menyangka dan kaget, karena untuk kompetisi ini saya tidak memiliki ekspektasi apapun dikarenakan waktu persiapannya yang cukup pendek dan ditengah kesibukan saya dengan tugas sekolah dan rangkaian seleksi peserta olimpiade internasional," ujarnya.
"Saya cukup bangga dan senang dengan diri saya, karena ini adalah medali internasional pertama saya di bidang akademis ataupun non akademis," sambungnya.
Hatta sebelumnya meraih prestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Ekonomi. Ia membawa pulang medali perunggu.
Lewati 3 Rangkaian Lomba
Dalam IEOX, Hatta mengikuti tiga rangkaian lomba dengan model kelompok hingga individu, yaitu:
1. Business Case (Ide Bisnis)
Tahapan pertama rangkaian IEOX adalah membuat Ide Bisnis secara berkelompok. Hatta berkelompok dengan 4 pelajar Indonesia lainnya yang juga merupakan medalis OSN Bidang Ekonomi Nasional dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hatta dan teman-temannya diharapkan untuk membuat proyek bisnis, hingga perencanaan keuangan untuk dipresentasikan. Butuh waktu 5 hari saja, kelompok Hatta berhasil lolos dalam 15 besar kompetisi.
2. Economic Quiz (Kuis Ekonomi)
Di tahapan kedua, Hatta menghadapi kuis ekonomi secara individu. Ia dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar ekonomi.
3. Financial Literacy Game (Permainan Literasi Keuangan)
Di tahapan ketiga kompetisi, Hatta diharapkan dapat merencanakan literasi keuangan sebuah karakter game oleh tim komite IEOX. Ia diberi modal yang harus diinvestasikan pada berbagai macam instrumen-instrumen investasi seperti saham, obligasi, ETF, komoditas, dan lainnya.
"Dari modal ini saya memiliki waktu sekitar 30 ronde untuk mengumpulkan lebih banyak poin (return) dari investasi saya dibanding peserta lain." ujar Hatta.
Bersiap Hadapi Olimpiade Ekonomi Dunia Selanjutnya
Setelah menggaet medali perunggu, Hatta akan mengikuti seleksi kompetisi International Economics Olympiad di Yunani. Di olimpiade selanjutnya, ia mengungkapkan hanya ada 5 delegasi saja mewakili Indonesia dan saat ini ia sedang tengah mengikuti rangkaian seleksinya.
"Untuk kompetisi IEOX ini sebenarnya persiapannya cukup relatif pendek, sekitar satu bulan, karena memang untuk kompetisi IEOX ini bisa dibilang untuk persiapan saja menuju International Economics Olympiad selanjutnya di Yunani. Indonesia nantinya hanya akan mengirimkan 5 perwakilan dari 30 medalis OSN Ekonomi kemarin, sehingga ada tahap - tahap seleksi yang harus saya ikuti." ujarnya.
Hatta menambahkan bahwa untuk terpilih menjadi delegasi Indonesia di ajang International Economics Olympiad (IEO) di Yunani, delegasi harus sudah menjadi medalis olimpiade ekonomi di negaranya terlebih dahulu.
Anggi, Wakil Kepala Sekolah SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur, mengungkapkan harapan serta keyakinannya kepada Hatta.
"Semoga Hatta ke depannya tetap mau terus belajar dalam berbagai aspek dan dalam kondisi apapun, baik saat meraih keberhasilan ataupun menemui kegagalan, serta yakin bahwa selalu ada pembelajaran yang bisa direfleksikan," tukas Anggi.
Inspiratif banget ya, detikers!
(nir/nwy)