.webp)
Dinda Yuviarrahmah berhasil meraih nilai tertinggi di Try Out Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 detikEdu di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2023) kemarin.
Pencapaian Dinda sebagai Juara 1 Try Out SNBT 2023 detikEdu diapresiasi dengan hadiah uang tunai Rp 2,5 juta, smartphone Realme C series terbaru, dan merchandises.
Siswa SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta ini menuturkan, dirinya semula tidak menyangka akan menduduki peringkat pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, peminat Prodi S1 Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini sempat terlambat mulai mengerjakan soal. Beberapa soal di pengujung try out subtes Penalaran Matematika pun kosong karena ia kehabisan waktu.
"Materi TO (try out) kali ini itu, Bahasa Indonesia, Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (KMBM), itu mirip sama TO sebelumnya, dan beberapa bacaan itu agak familiar tapi bisa dikerjakan. Tapi aku agak kehabisan waktu, jadi takut nggak selesain soalnya," tutur Dinda pada detikEdu.
"Di soalnya nggak ada hitungan waktu per subtesnya, biasanya kalau aku TO, ada hitungan waktunya sendiri. Nah alau di webnya itu tadi bener-bener keseluruhannya langsung, dan nggak ada detiknya juga, cuma menit. Jadi kurang bisa manage waktu," imbuhnya.
Dinda menuturkan, kendati demikian, soal Penalaran Kuantitatif di try out detikEdu ini relatif lebih mudah dari yang biasanya ia kerjakan.
Menurut Dinda, teks di try out detikEdu kali ini lumayan challenging (menantang) karena terasa lebih panjang dari biasanya. Ia pun serius mengerjakan soal kurang dari 3 jam dengan duduk lesehan di karpet dan menjadikan dudukan kursi sebagai alas tablet-nya.
"(Tidak ada meja) Jadi kurangnya itu kurang ergonomis, bikin agak susah ngerjain, karena itu memengaruhi ya," kata Dinda.
Persiapan SNBT 2023 ala Dinda
Dinda sendiri semangat menyempatkan diri untuk ikut try out detikEdu di sela persiapan Ujian Sekolah (US) pada Senin (13/3/2023) besok. Tahu ada try out detikEdu dari temannya, ia pun berangkat untuk menjajal soal-soal di try out offline pertamanya ini.
"Biasanya weekend sekarang persiapan US. Aku mau fokus US juga, tapi gapapa TO dulu sebentar," tuturnya.
Dinda menuturkan, dirinya berniat ikut try out SNBT ini untuk mengasah persiapan SNBT dan mengukur nilai di antara teman-teman peserta.
"Karena selama ini, TO-nya cuma sama temen sekolah atau temen les, jadi kurang gede cakupannya," tuturnya.
Dinda mengaku, dirinya tidak masuk 10 besar di SMAN unggulan DKI Jakarta tersebut. Ia juga tak sering ikut lomba atau olimpiade sains, kecuali Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kota bidang Biologi yang ia minati. Kendati demikian, ia terbiasa belajar dan menjaga nilai rapor agar tidak turun.
"Aku nggak top 10 , temenku ada yang lebih pinter lagi," tuturnya rendah hati.
Sebelum try out detikEdu, Dinda menghabiskan awal pekan dengan persiapan penilaian akhir tahun (PAT) dan Ujian Sekolah. Untuk itu, ia masih belajar materi sekolah, diselingi dengan materi SNBT.
"Sehari-harinya belajar, diselingin main-main dikit. (Terkait) Mapel (mata pelajaran), kalau aku pribadi masih fokusin ke UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer SNBT), belum terlalu siapin (untuk ujian) Mandiri. Kalau pelajaran eksakta kayak Biologi gitu-gitu, materi sekolah aja dulu," tuturnya.
Usai US nanti, Dinda berencana fokus belajar mengulang materi dan les. Untuk US dan Ujian Mandiri di perguruan tinggi, ia membiasakan diri untuk memahami semua mata pelajaran alih-alih mengasah mapel yang paling ia senangi atau paling dekat dengan prodi kedokteran.
"Walau Bahasa Indonesia sekilas tinggal baca, ada beberapa teori yang harus dipahami lagi, jadi fokus ke situ lagi. (Les) ini menyemangati karena sama temen-temen, bareng-bareng nih belajarnya," tuturnya.
"Buat temen-temen yang lagi berjuang, tetep semangat, tetap belajar, jangan nyerah sebelum mulai, jangan kicep dulu sama pesaingnya, tetap ibadah dan doa, karena itu terpenting juga," pungkas Dinda.
Semangat buat detiker pejuang SNBT 2023, ya!
(twu/nwk)
