Xander, panggilan akrabnya, adalah siswa kelas 2 SMP di Sekolah ACS Jakarta. Kecerdasan dan ketekunan Xander mengantarkannya menjadi juara kelas selama 7 tahun berturut-turut.
"Saya mendapat top students award di ACS Jakarta. Sudah 7 tahun berturut-turut, dari kelas 1 SD sampai kelas 7 yaitu kelas 1 SMP," ungkap Xander dalam HaiBunda, Selasa (28/2/2023).
Juara Model United Nations di Korea Selatan
Pribadinya yang senang belajar, mengantarkan Xander pada eskul Model United Nations (MUN). Kegiatan ini merupakan simulasi UN atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di mana siswa mendiskusikan permasalahan global selayaknya sidang PBB.
Lomba bertajuk 'Harvard Model Congress Asia 2023' di Seoul, Korea Selatan pada Januari lalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi Xander. Ia dan 10 rekan lainnya dari Sekolah ACS Jakarta berhasil mendapatkan penghargaan.
Meski baru bergabung dalam ekskul MUN selama setahun, Xander membuktikan dirinya mampu menorehkan prestasi di kompetisi internasional tersebut.
Di sana, anak yang akrab disapa Xander ini menjalani simulasi sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia berperan sebagai perwakilan dari UNICEF untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi permasalahan di dunia dan mencari solusinya.
Xander membahas tentang isu melawan pernikahan dini di Asia Selatan dan tentang pemberdayaan perempuan.
Atletis dan Akademis
Selain MUN, Xander juga aktif dalam kegiatan olahraga dan akademik. Xander mengatakan ia tergabung dalam tim sepakbola sekolahnya sebagai penjaga gawang atau goal keeper. Ia juga aktif mengikuti kegiatan renang dan basket.
Dalam bidang akademik, Xander mengakui sudah beberapa kali mengikuti perlombaan matematika dan sains pada tingkat internasional.
"Saya juga mengikuti dan mendapatkan award di beberapa kompetisi matematika dan sains, seperti SASMO (Singapore and Asian Schools Math Olympiad), AMO (American Mathematics Olympiads), JISMO (Japan International Science and Mathematics Olympiads), dan lainnya," tuturnya.
Didukung Penuh Orang Tua
Prestasi Xander tak lepas dari peran orang tuanya. Ujar Xander, orang tuanya selalu membantu dan mendukungnya saat ia mengalami masa senang maupun sulit.
"Orang tuaku adalah kedua tulang punggungku," ujarnya.
"Saat aku marah, senang, mereka membantuku dan mereka selalu mendukungku," lanjutnya.
Bagaimana pola asuh orang tua Xander hingga mendidik anak yang gigih dan berprestasi? simak di VIDEO INI.
(nir/pal)