.webp)
Tak hanya bergelut di bidang perkebunan kelapa sawit, Wilmar Kalimantan Tengah (Central Kalimantan Project/CKP) menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan dengan menghadirkan Yayasan Wilmar Bina Bangsa.
Yayasan pendidikan yang beralamat di PT Mustika Sembuluh 1, Kec. Mentaya HIlir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ini telah berdiri sejak tahun 2009. Adapun hadirnya yayasan pendidikan ini menjadi salah satu upaya Wilmar mencerdaskan anak bangsa serta mencetak generasi masa depan yang berkualitas.
Ketua Yayasan Wilmar Bina Bangsa sekaligus Group Estate Manager PT Mustika Sembuluh, Eko Yuliadi mengungkapkan yayasan pendidikan ini mencakup 18 unit sekolah yang terdiri dari 8 unit TK, 6 unit SD, 3 unit SMP, dan 1 unit SMA. Lokasi sekolah ini meliputi dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan di Kalimantan Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilmar memberikan satu peluang untuk dunia pendidikan sangat luar biasa. Termasuk fasilitas dan sarana prasarana. Ini merupakan suatu kebanggaan juga kesempatan bagi karyawan supaya putra-putrinya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik," ungkap Eko dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan detikcom ke Yayasan Wilmar Bina Bangsa pada Rabu (8/2), Eko menerangkan 1 unit SMA juga sedang dalam tahap penyelesaian sarana fisik bangunan. Sekolah yang direncanakan berdiri di kawasan PT Karunia Kencana Permaisejati (KKP) 1 ini telah melewati proses perizinan sejak 2022 lalu dan akan dibuka pendaftarannya pada tahun ajaran mendatang.
Diketahui, seluruh sekolah yang berada di kawasan Yayasan Wilmar Bina Bangsa tak hanya diperuntukkan untuk anak karyawan saja. Namun juga terbuka untuk masyarakat desa di sekitar perkebunan Wilmar Kalimantan Tengah, hanya saja jumlahnya dibatasi sekiranya 10%.
"Membatasi penerimaan siswa dari luar bukan karena tidak menerima, tapi juga berdasarkan diskusi dengan dinas karena animo warga untuk sekolah di Wilmar cukup besar," ujar Eko.
Meski sekolah ini berada di area perkebunan yang jauh dari perkotaan, prestasi siswanya tak kalah jika dibandingkan dengan sekolah lain. Bahkan, siswa-siswa dari jenjang TK sampai SMA telah mencatat prestasi dari tingkat kabupaten hingga nasional.
 Foto: Erika Dyah/detikcom |
Beberapa contoh di antaranya ialah Juara 1 FLS2N Anyam Kriya tahun 2022 tingkat Kabupaten untuk siswa SD Bina Bangsa 1. Delegasi Jambore Nasional Pramuka Cibubur Tingkat Nasional tahun 2022 untuk siswa SMP Bina Bangsa 01 dan 02. Di tingkat SMA, ada juga siswa berprestasi tingkat nasional pada sebagai Duta Bahasa Inggris Level 3 tahun 2022.
Selain itu, TK Bina Bangsa 01 dan SMP Bina Bangsa 01 juga sudah masuk dalam daftar Sekolah Penggerak yang merupakan salah satu program dari Kemendikbudristek untuk mendukung pengembangan hasil belajar secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter SDM terbaik.
"Sekolah Penggerak salah satunya kita, alhamdulillah walaupun di perkebunan yang jauh dari kabupaten kita bisa jadi salah satu Sekolah Penggerak," tutur Kepala Sekolah TK Bina Bangsa 01, Supinah.
Lebih lanjut, Koordinator Yayasan Wilmar Bina Bangsa Siti Wahyuni mengungkapkan pihaknya berkiblat pada kebijakan maupun kurikulum Kemendikbudristek maupun dinas terkait. Namun pihaknya tetap memberikan kebebasan dan mendukung para siswa untuk berkembang melalui berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan akademik maupun ekstrakurikuler sehingga tak heran para siswanya mampu mencetak beragam prestasi .
Upaya Wilmar ini pun turut mendapat sambutan positif dari orang tua siswa, salah satunya Gultom yang merupakan warga sekitar dari Desa Bangkal.
"Kami orang tua siswa yang berasal dari luar perusahaan merasa sangat terbantu dengan adanya pendidikan di Wilmar karena kami akan lebih mudah menyekolahkan anak kami. Selama ini yang kami alami, pelayanannya sama dengan anak-anak yang orang tuanya bekerja di Wilmar," terangnya.
Layanan Terintegrasi untuk Anak-anak
 Foto: Erika Dyah/detikcom |
Dengan luasnya area perkebunan yang mencakup 2 kabupaten, para siswa perlu menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke sekolah. Untuk itu, Wilmar menyediakan layanan terintegrasi berupa bus sekolah untuk anak-anak demi dapat pergi dan pulang ke sekolah dengan aman setiap harinya. Layanan bus maupun sekolah di Yayasan Wilmar Bangsa ini tak dipungut biaya, baik untuk karyawan maupun siswa dari masyarakat desa sekitar.
Tak hanya memberi fasilitas untuk anak-anak usia sekolah, Wilmar juga menyediakan layanan penitipan anak untuk anak yang berusia lebih muda. Dengan ini, para karyawan baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di lingkungan Wilmar Kalimantan Tengah bisa lebih tenang saat bekerja tanpa dibayangi rasa khawatir soal keamanan untuk anak-anak mereka.
Pendidikan untuk Karyawan Wilmar
Wilmar Group turut mendorong dan mendukung karyawan mereka agar dapat melanjutkan pendidikan, paling tidak hingga strata-1. Demi membantu para karyawan agar tetap bisa menempuh pendidikan dari perkebunan, Wilmar menjalin kerja sama dengan beberapa universitas untuk mengadakan kuliah jarak jauh.
Adapun untuk jenjang S1, Wilmar bekerja sama dengan Universitas Darwan Ali Sampit jurusan Agribisnis Perkebunan Kepala Sawit serta Universitas Gajayana, Malang jurusan Manajemen. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan INSTIPER Yogyakarta untuk jenjang S2.
"Awalnya ada kebutuhan dari perusahaan untuk merekrut karyawan atau masyarakat lokal, tapi kompetensinya kurang. Harapannya dengan adanya program ini dapat membantu penyerapan lokal yang maksimal," ungkap Agronomi Coordinator dan Plant Protection di R&D Department Wilmar Kalimantan Tengah, Sukarman.
Ia menjelaskan pihaknya bersama tim dari Wilmar turut menyusun kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja. Sehingga, nantinya lulusan yang dihasilkan cocok dengan kebutuhan perusahaan dan kompetensi para karyawan pun dapat ditingkatkan agar dapat menunjang kinerja perusahaan.
Dengan berbagai upaya, baik pemberian fasilitas fisik maupun dukungan lainnya, Wilmar mendorong anak bangsa dari jenjang TK maupun para karyawannya agar dapat menempuh pendidikan yang berkualitas.
(akn/ega)
