Keren! Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Ramah Disabilitas, Ini Fiturnya

Inovasi kembali diciptakan oleh anak bangsa. Kali ini, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan aplikasi layanan ramah disabilitas yang dinamai Accessive.id.

Nah, aplikasi ini memungkinkan para penyandang disabilitas mendapatkan informasi mengenai suatu tempat. Pengguna aplikasi Accessive.id ialah mereka yang menyandang disabilitas fisik, lansia, orang sakit dan lain sebagainya.

Nantinya, para pengguna aplikasi mampu merencanakan tempat yang dikunjungi dengan mudah, sebagaimana dikatakan oleh Muhammad Faqih Husaen, pengembang aplikasi Accessive.id dikutip dari laman resmi UGM pada Selasa (31/1/2023).

"Tak hanya membantu disabilitas saja, tetapi aplikasi ini juga membantu bagi yang memiliki lemah fisik seperti ibu hamil, lansia, maupun orang sakit," lanjutnya.

Untuk diketahui, aplikasi Accessive.id mewakili Indonesia dalam ajang International Intellectual Property atau IPTEX di Bangkok, Thailand pada 1-7 Februari 2023.

Bangkok International IPTEX adalah kegiatan pameran invensi sekaligus kompetisi yang mempertemukan inventor dan peneliti dari berbagai negara untuk memamerkan ide kepada produsen, investor, hingga masyarakat luas.

Latar Belakang Pengembangan Aplikasi Accessive.id

Faqih menceritakan bahwa pengembangan aplikasi bermula dari kondisi dirinya dan almarhum kakaknya yang tak lain merupakan disabilitas daksa. Keduanya memiliki keterbatasan gerak karena menderita duchenne muscular dystrophy (DMD), sejenis penyakit yang menurunkan fungsi otot.

Akibatnya, penderita DMD ini mengalami kelumpuhan kaki. Dari kondisi itu, Faqih terinspirasi untuk membuat aplikasi Accessive.id.

"Latar belakang pengembangan aplikasi ini dari kondisi pribadi sebagai penyandang disabilitas daksa sering menemui tempat yang tidak aksesibel serta tidak ada fasilitas bagi penyandang disabilitas. Tidak adanya fasilitas dan akses bagi disabilitas jadi membatasi saat beraktivitas," imbuh mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM tersebut.

Mahasiswa UGM Pencipta Aplikasi Accessive.id Foto: Dok. Laman UGM

Faqih menjelaskan, pengembangan aplikasi Accessive.id ia lakukan sejak 2020 lalu. Pendanaan diperoleh dari program 1.000 Startup Digital Kemenkominfo.

Aplikasi ia rancang bersama kedua rekannya, yaitu Bima Indra Permana dari Magister Manajemen UGM dan Gaksa Gantara yang merupakan alumnus Sekolah Vokasi UGM.

Saat ini, aplikasi masih berada dalam tahapan testing. Namun, masyarakat sudah bisa mengakses melalui playstore secara gratis.

Apa Saja Fitur yang Ada di Aplikasi Accessive.id?

Accessive.id memiliki sejumlah fitur, di antaranya yaitu:

(bullets)
Fitur pencarian tempat: pengguna dapat menelusuri tempat melalui maps maupun list
Fitur detail aksesibilitas: pengguna dapat melihat informasi yang tersedia di suatu tempat seperti fasilitas ram, deskripsi audio, dan fasilitas lain untuk disabilitas
Fitur ulasan: pengguna bisa mengulas dan bercerita untuk membagikan pengalamannya di tempat yang telah dikunjungi
Fitur open collaborative platform: memberikan kesempatan bagi pengguna untuk membantu menambahkan berbagai informasi layanan disabilitas yang dimiliki oleh suatu tempat

Bima menuturkan, data yang berhasil dikumpulkan yakni sebanyak 80 informasi tempat yang ada di Yogyakarta, seperti kampus, tempat makan, hotel, stasiun, tempat ibadah, dan lain sebagainya.

"Kami pun akan terus menambah informasi tempat lainnya," ujarnya.

Selain untuk membantu penyandang disabilitas dalam mendapatkan informasi terkait fasilitas disabilitas, pengembangan aplikasi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, salah satunya dengan penyediaan fasilitas ramah disabilitas.