Bocah Ini Otodidak Membaca saat Masih 2 Tahun, Umur 3 Jadi Member Mensa

Bocah Ini Otodidak Membaca saat Masih 2 Tahun, Umur 3 Jadi Member Mensa

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 26 Jan 2023 13:00 WIB
Teddy Hobbs
Foto: YouTube/Teddy
Jakarta -

Seorang anak laki-laki di Inggris diterima menjadi anggota Mensa termuda negara tersebut. Bocah berusia empat tahun ini juga dapat menghitung hingga angka 100 dengan menggunakan bahasa asing, termasuk Mandarin.

Anak itu bernama Teddy. Dia dikabarkan sudah belajar membaca pada usia 26 bulan atau sekitar 2 tahun. Balita tersebut mengajari dirinya sendiri untuk membaca dengan cara menonton televisi anak-anak dan menyalin bunyi huruf.

Ibunya, Beth Hobbs memberitahu kelompok bermain Teddy bahwa pihaknya menduga anaknya telah mengajari dirinya sendiri cara membaca. "Kami memperoleh panggilan dari kelompok bermain. Mereka meminta guru pra-sekolah untuk memeriksa dan mengatakan, 'Iya dia bisa membaca!," kata Hobbs, disadur dari BBC.

Hobbs juga bercerita, anaknya pernah bermain dengan tabletnya lalu membuat suara-suara yang tidak dikenali. Ketika dia bertanya kepada Teddy, bocah itu menjawab bahwa dirinya menghitung dalam bahasa Mandarin.

Jadi Anggota Mensa pada Usia Tiga Tahun

Teddy menjadi anggota Mensa saat usianya masih tiga tahun. Ini menjadikannya anggota Mensa termuda di Inggris.

Sebagai informasi, Mensa hanya menerima orang yang memiliki skor di persentil ke 98 atau lebih tinggi dalam tes kecerdasan.

Disebutkan dalam The Guardian, melalui BBC Radio 4's Today ibu Teddy menceritakan anaknya itu mengikuti tes Mensa pada usia tiga tahun tujuh bulan. "Saya khawatir dia bisa duduk di depan laptop selama satu jam, tapi dia menyukainya," ungkapnya.

Orang Tua Ingin Teddy Tetap Rendah Hati

Hobbs mengatakan anaknya itu mulai mengetahui bahwa teman-temannya belum bisa membaca. Namun, Teddy juga tidak tahu alasannya.

"Sangat penting bagi kami untuk membuatnya tetap rendah hati," kata Hobbs.

"Dan kami berusaha supaya dia tidak mengetahuinya selama mungkin," imbuhnya.

Menurutnya, tidak masalah jika anaknya bisa membaca. Dia berharap bahwa anaknya bisa memahami bahwa semua orang memiliki bakat sendiri-sendiri.



Simak Video "3 Pilar Sekolah Sehat yang Diusung Kemendikbud-Ristek"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia