Lulus tepat waktu menjadi impian banyak orang. Bahkan, jika bisa dipercepat tentulah mahasiswa menginginkannya. Tetapi, lain halnya dengan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang satu ini.
Nabella Ananda Prima namanya, pada tahun 2020 mahasiswa program kelas internasional Fakultas Psikologi Unair ini tidak bisa pulang ke Indonesia untuk melaksanakan wisuda akibat pandemi COVID-19 yang melanda.
Bella menghabiskan tahun terakhir kuliahnya di Queensland University of Technology (QUT), Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar S2 di QUT Sambil Menunggu Kepulangan ke Indonesia
"Awal masuk Unair ambil kelas internasional. Dua tahun di Unair, dua tahun di QUT," ujar mahasiswa Unair angkatan 2016 tersebut, dikutip dari laman kampus pada Kamis (8/12/2022).
Sambil menunggu kepulangannya untuk melaksanakan wisuda di Indonesia, Bella justru mendaftar program magister di QUT dan lulus tahun ini.
Akhirnya, pada Minggu lalu (4/12) ia diwisuda dengan menyandang gelar sarjana dari Unair dan QUT sekaligus.
Ceritakan Persiapan Belajar di Luar Negeri
Menurut Bella, belajar di luar negeri tidaklah mudah dan membutuhkan persiapan. Selama dua tahun belajar di Unair, ia benar-benar dipersiapkan untuk bersaing dengan mahasiswa dari QUT, mulai dari kelas bahasa, standar yang dipakai, dan lain sebagainya.
"Bener-bener dipersiapkan. Kelasnya aja pakai bahasa Inggris. Sudah standar luar negeri, dari model pemikiran, presentasi, dan lainnya," ungkap Bella.
Walau ia telah melakukan berbagai rangkaian persiapan selama dua tahun, tetap saja ketika menghadapi kondisi secara langsung Bella masih merasakan culture shock.
"Tetap agak kaget, sih. Jelas tantangannya lebih besar. Jauh dari rumah, homesick, kulturnya lebih individualis," paparnya.
Kuliah di Luar Negeri Ubah Pribadi Bella
Kendati demikian, menurut Bella berkuliah di Australia membuka wawasannya lebih luas. Sebab, ia bertemu banyak orang yang berasal dari berbagai negara.
Bella merasa dirinya yang sekarang lebih percaya diri, terbuka, dan berani mengemukakan pendapat. Itu semua ia peroleh dari pengalaman kuliah di luar negeri.
"It changes me a lot. Pengalaman kuliah di luar negeri membentuk aku yang sekarang," katanya.
Lebih lanjut Bella memaparkan bahwa pencapaiannya tak lepas dari usaha orang tuanya yang selalu mendukungnya.
"(Kuliah) ini proses yang susah. Untung aku punya ortu yang suportif," jelasnya.
Di akhir, Bella berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak takut dalam mengambil kesempatan dan keluar dari zona nyaman. Menurutnya, selama ada kemauan, tentu ada jalan asalkan pantang menyerah.
(aeb/nwk)