Mahasiswa S2 Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Heraldha Savira sukses berperan sebagai Arum di film Lara Ati karya Bayu Skak. Tidak hanya jago akting, wanita yang akrab disapa Sasa itu rupanya juga memiliki sejumlah prestasi.
Melalui program Bincang Santai Yuk Bicara yang disiarkan langsung melalui Instagram Unair, Sasa membagikan kunci suksesnya untuk menginspirasi generasi muda.
Percaya Diri dan Berikan Aura Positif
"Kuncinya itu mau memanfaatkan kesempatan ya, percaya diri, dan selalu memberikan aura positif. Yang paling penting lagi apapun pekerjaan kalian yang penting adalah kamu punya purpose," ungkapnya dikutip dari laman resmi kampus pada Senin (28/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sasa, aura positif bisa didapatkan dengan cara mengurangi pemikiran negatif mengenai orang lain dan fokus dalam pengembangan diri.
"Akan terus ada orang yang mengkritik dan dikritik itu sakit. Tapi kita harus tahu bahwa tidak semua orang suka sama kamu. Jadi biarkan saja, kalau aku yang penting tidak menentang norma agama dan norma Tuhan," tambahnya.
Lebih lanjut ia menuturkan kunci sukses lainnya dalam meniti karier adalah menghargai setiap manusia tanpa terkecuali. Selain itu, rendah hati, dan mau belajar turut menjadi tahapan yang Sasa jalani dalam meraih karier yang gemilang.
"Tak kasih tahu, penyakit orang pintar itu adalah sombong. Sedangkan manusia itu makhluk dinamis," ujarnya.
Sasa memaparkan, terkadang manusia merasa lebih. Namun jangan sampai perasaan itu sampai kepada merendahkan orang lain, sebab semua manusia sama, yang membedakan hanya ketakwaannya.
Pendidikan Menjadi Prioritas
Walau Sasa sibuk digempur dengan berbagai kegiatan di dunia peran, ia selalu memprioritaskan pendidikan. Tak heran, mahasiswa S2 Psikologi Unair itu terpilih sebagai salah satu Duta Baca Jawa Timur.
Ia mengatakan bahwa ilmu tidak ada habisnya. Walau masih muda, menurutnya fisik tidak akan membantu dalam jangka waktu yang lama, oleh karenanya pendidikan selalu jadi hal yang utama untuk Sasa.
"Akan ada banyak pilihan antara pendidikan dan dunia pekerjaan, tapi ilmu tidak akan ada habisnya. Mungkin kalian sekarang masih muda, masih banyak tenaga, tapi berapa lama sih fisik itu akan membantu kalian. Itu kenapa aku selalu pilih pendidikan," tandasnya.
(aeb/nwy)