Ngajar di Fisipol UGM Lagi, Prilly Beri Materi Kuliah Ini ke Mahasiswa

ADVERTISEMENT

Ngajar di Fisipol UGM Lagi, Prilly Beri Materi Kuliah Ini ke Mahasiswa

fahri zulfikar - detikEdu
Kamis, 10 Nov 2022 15:00 WIB
Yogyakarta -

Prilly Latuconsina hadir lagi sebagai dosen tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) pada hari ini, Kamis (10/11/2022).

Kehadiran Prilly mengajar di UGM adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya mengisi kuliah Kajian Selebritas, pada September 2022 lalu

Apa Materi Kuliah yang Diajarkan Prilly?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan kedua ini, Prilly mengisi mata kuliah Kajian Selebritas dengan pembahasan berjudul 'Selebritas dan Media'.

Ketua Prodi sekaligus Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, Nyarwi Ahmad menjelaskan mata kuliah yang diajarkan Prilly dimaksudkan untuk mengeksplorasi gejala selebriti dan ide tentang selebriti, asal- muasal selebriti, jenis-jenis selebriti.

ADVERTISEMENT

Selain itu, mata kuliah juga mengkaji berbagai perspektif tentang selebriti (termasuk perspektif kritis), rekayasa pembentukan selebriti, industri selebriti, dan konsekuensi-konsekuensi sosial, ekonomi, dan politik dari selebriti.

"Media massa yang menjadi salah agen penting dalam proses pembentukan akan dibahas pula dalam kuliah ini," ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima detikEdu, Kamis (10/11/2022)

Hubungan antara Media, Jurnalisme, dan Selebriti

Kaprodi DIKOM UGM Nyarwi Ahmad (Fahri Zulfikar/detikcom)Kaprodi DIKOM UGM Nyarwi Ahmad (Fahri Zulfikar/detikcom) Foto: Kaprodi DIKOM UGM Nyarwi Ahmad (Fahri Zulfikar/detikcom)

Lebih lanjut Nyarwi menjelaskan bahwa secara lebih khusus, hubungan antara media dan jurnalisme dengan selebriti akan dieksplorasi dan didiskusikan pada mata kuliah tersebut.

Sejumlah studi kasus juga akan disajikan dalam perkuliahan ini, mencakup kasus selebriti yang muncul di panggung televisi, olahraga, akademis, film, musik, sampai dengan panggung politik.

"Kuliah ini akan ditutup dengan kajian tentang evolusi selebriti ketika media digital mulai menjadi alternatif panggung pembentukan selebriti," papar Dosen Fisipol UGM tersebut.

Nyarwi menekankan bahwa referensi yang digunakan dalam perkuliahan yang diajarkan Prilly umumnya merujuk teori dan kasus-kasus di tingkat global.

"Tetapi dalam praktik perkuliahan, kontekstualisasi untuk latar atau setting dan kasus-kasus Indonesia," tuturnya.

Output untuk Mahasiswa

Selama ini dunia manajerial selebriti baik media sosial maupun aktris hingga pejabat banyak yang masih konvensional.

Menurut Nyarwi, hal tersebut perlu dikembangkan dengan formula khusus agar ke depan mahasiswa bisa memberi referensi atau manfaat ke masyarakat.

"Kita tahu sekarang ini ledakan-ledakan di media sosial banyak sekali yang melahirkan banyak selebritas dengan kadar yang berbeda-beda. Saya kira di sana membutuhkan manajer-manajer yang profesional di berbagai sektor industri," terangnya.

"Itu yang dibayangkan ketika kita mengembangkan mata kuliah ini," tutup Kaprodi DIKOM UGM ini.

(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads