Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membagikan kisah perjuangannya dalam mengerjakan disertasi saat studi S3 di Northern Illinois University, Amerika. Ketika itu di tahun 2002 untuk mencari bahan disertasi tersebut Anies melakukan penelitian di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Setelah selesai Anies pun bermaksud segera kembali ke Chicago. Sebab di sana ada istrinya Fery Farhat yang juga tengah menyelesaikan studi S2nya. Namun niat Anies untuk segera kembali ke Chicago tak berjalan lancar.
Meski tiket penerbangan sudah di tangan, namun visa Anies tak kunjung terbit. "Rencana di Jakarta cuma 5 minggu, jadi 5 bulan," kenang Anies seperti dikutip detikEDU dari akun instagram @aniesbaswedan, Selasa 20 September 2022. Tim detikEDU sudah mendapatkan konfirmasi dan izin dari Tim Media Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengutip akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mestinya, kata Anies, tiket kepulangannya ke Chicago hangus. Namun karena visa belum terbit, maskapai mau memperpanjang tiket tersebut.
Ketika visa terbit, Anies pun berangkat ke Chicago. Saat check-in di Bandara Singapura seorang petugas bernama Yusuf heran dengan tanggal tiket keberangkatan Anies. "Saat check-in, petugas bernama Yusuf bertanya kenapa tanggal perjalanan di tiket telat beberapa bulan?" kata Anies.
Kepada Yusuf, Anies pun menceritakan penyebab keterlambatan tiket perjalanannya. Mereka pun terlibat percakapan sampai pada pendidikan dan keluarga.
"Kami ngobrol. Dia terkejut saat dengar kepulangan saya tertunda. Dia tanya di mana keluarga. Saya jelaskan bahwa istri kuliah master dan urus anak-anak di AS (Amerika Serikat). Sementara saya di Jakarta tidak bisa kembali," tutur Anies.
Memperoleh Tiket Business Class untuk Berangkat ke Chicago
Setelahnya, Yusuf memberikan Anies boarding pass dan berpesan untuk tidak duduk jauh-jauh, khawatir namanya dipanggil jika ada perlu.
Anies kemudian duduk di area sekitar gate sembari menunggu boarding. Ketika boarding, namanya dipanggil dan diminta untuk menuju counter di gate.
Di sana, Anies berpikiran bahwa ada masalah terkait keberangkatannya. Yusuf yang kala itu berada di counter meminta boarding pass Anies dan langsung menyobeknya.
"Dia beri yang baru dan berkata, "This is for you. The new boarding pass. Please enjoy your flight," cerita Anies.
Boarding pass yang baru itu Yusuf upgrade menjadi Business Class. Anies yang terkejut kemudian bertanya kepada Yusuf, apa alasannya?
Yusuf lalu menjawab, "I can't imagine how difficult it was for you, waiting to return to your family for months. This is the least I can do,"
Dalam akun Instagramnya, Anies bercerita bahwa baru-baru ini ia berkesempatan mengunjungi Yusuf di Singapura. Setelah 20 tahun berlalu, Yusuf yang dulunya merupakan seorang petugas check-in bandara, kini menjadi manajer dari sebuah maskapai penerbangan.
(erd/erd)