Sugiyono memang dikenal sebagai dosen yang produktif. Ia gemar menulis buku, dan hingga saat ini sudah ada 25 buku hasil karyanya
Dilansir dari laman resmi UNY, diantara 25 buku hasil karyanya ini terdapat 20 buku bidang Metode Penelitian dan Statistik. Sebagian royalti dari menulis buku sengaja disisihkan untuk digunakan membangun masjid di Banyumas.
Dosen peraih Rekor MURI
Sugiyono bukan hanya dikenal lewat puluhan judul buku yang sudah ditulis. Pria yang juga Pembina Sekolah Penelitian Indonesia (SPI) telah meraih berbagai penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Total ada tiga anugerah piagam penghargaan dari MURI untuk Sugiyono. Pertama Rekor MURI sebagai Penulis Terbanyak di Indonesia bidang Metode Penelitian yang didapatkan tahun 2018.
Kedua Rekor MURI sebagai Penulis Terbanyak Best Seller di Indonesia bidang Metode Penelitian pada tahun 2019 dan penghargaan ketiga Rekor MURI sebagai Nara Sumber Tunggal Peserta Terbanyak. Penghargaan MURI ketiga ini didapatkan pada tahun 2020.
Puluhan buku karya Sugiyono
Dari 25 buku hasil karyanya, ada 20 buku dalam bidang Metode Penelitian dan Statistik. Buku ini tentu diperlukan sebagai media ajar para mahasiswa yang tengah melakukan penelitian.
Berikut deretan judul buku karya Sugiyono:
1. Metode Penelitian Administrasi
2. Metode Penelitian Bisnis
3. Statistik Parametris untuk Penelitian
4. Statistik Nonparametris untuk Penelitian
5. Metode Penelitian Kuantitatif
6. Metode Penelitian Kualitatif
7. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods)
8. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D)
9. Metode Penelitian Tindakan Komprehensif (Action Research)
10. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D
11. Metode Penelitian Manajemen
12. Metode Penelitian Kebijakan
13. Metode Penelitian Evaluasi
14. Metode Penelitian Pariwisata
15. Metode Penelitian Kesehatan
16. Metode Penelitian Komunikasi
17. Cara Mudah Menulis Skripsi Tesis dan Disertasi
18. Metode Penelitian Sumber Daya Manusia
19. Analisis Data dengan SPSS dan Lisrel
20. Metode Penelitian Pendidikan
Royalti penjualan buku untuk membangun masjid
Tentu dari puluhan buku karyanya ini, Sugiyono mendapatkan royalti sebagai hak penulis. Namun uang royalti ini tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan pribadi semata.
Ia menjelaskan bahwa sebagian dari royalti penjualan buku digunakan untuk membangun masjid di Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.
Masjid dengan luas bangunan 350 m2 di atas tanah seluas 1.300 m2 itu diberi nama sesuai dengan namanya "Masjid Prof. Dr. Sugiyono Rusti".
"Masjid ini telah diresmikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada 28 Agustus 2022 lalu," jelasnya.
Dalam acara peresmian ini juga turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDTT, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Sumaryanto MKes, Direktur Pendidikan Kejuruan Kemendikbudristek Dr Wardana Sugianto MPd, Bupati Banyumas, Camat Kebasen, dan Kepala Desa Cindaga. Acara juga diisi pengajian yang bertema Amalan Membangun Masjid oleh Prof Dr Ahmad Dardiri MHum dosen UNY.
Masjid dengan nama dosen ini diakui menjadi satu keunikan tersendiri. Hal ini disampaikan Menteri Abdul Halim.
"Masjid dengan nama politikus, pelaku bisnis, dan kiai sudah ada beberapa, tetapi masjid dengan nama dosen baru ini, yaitu Masjid Prof Dr Sugiyono-Rusti. Semoga masjid dengan nama dosen dapat menginspirasi dosen-dosen lain untuk membangun masjid," katanya.
Masjid ini diharapkan bisa menjadi sarana ibadah sekaligus tempat untuk melakukan aktivitas sosial masyarakat setempat.
(dvs/lus)