Mahasiswa ITERA Raih Juara 3 Desain Jembatan Bambu Tingkat Internasional

ADVERTISEMENT

Mahasiswa ITERA Raih Juara 3 Desain Jembatan Bambu Tingkat Internasional

Anisa Rizky - detikEdu
Senin, 05 Sep 2022 09:59 WIB
Tim Mahasiwa ITERA ajang Internasional Student Competition in Architecture and Construction of Bamboo.
Tim Mahasiwa ITERA ajang Internasional Student Competition in Architectur (Foto: Dokumentasi ITERA)
Jakarta -

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh anak bangsa. Kali ini, tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari program studi (prodi) Arsitektur dan Arsitektur Lanskap meraih juara 3 dalam ajang Internasional Student Competition in Architecture and Construction of Bamboo.


Ajang kompetisi internasional ini diadakan oleh Universitas Warmadewa Bali dengan dukungan dari Guangdong-Hongkong-Macao Greater Bay Area - Association Of Southeast Asian Nations International Colleges - Construction Competition.


Adapun nama-nama dari anggota tim mahasiswa ITERA sebagaimana dikutip dari laman resmi kampus ITERA pada Minggu (4/9/2022), yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Faqih Robani Arrasyid, Muhammad Ridho Saputra dari prodi ArsitekturFahri Rijal Habibi dari prodi ArsitekturMalakios Yudi Endanto dari prodi ArsitekturPutri Nabilah dari prodi Arsitektur Riko Saputra dari prodi Arsitektur LanskapNabila Audifa Zain dari Prodi Arsitektur Lanskap

Desain Miniatur Jembatan Bambu Diberi Nama Gama Dakara Bamboo

Berhasil meraih juara 3 pada kompetisi internasional tersebut, tim mahasiswa ITERA mengusung tema karya desain jembatan bambu yang diberi nama Gama Dakara Bamboo (Garaboo).

Muhammad Ridho Saputra, salah satu anggota tim mahasiswa ITERA menuturkan bahwa desain miniatur jembatan bambu tersebut bermakna perjalanan sepanjang masa di dalam bambu.

Pada desain itu, terdapat filosofi guncangan dalam perjalanan hidup, yang dituangkan dalam konsep bangunan bergerak yaitu wiggle moving.

Keunggulan desain ini adalah memberikan pengalaman yang berbeda ketika seseorang melintas di jembatan bambu.

Tim Mahasiswa ITERA Berkompetisi dengan 56 Peserta

Dalam kompetisi tersebut, tim mahasiswa ITERA bersaing dengan 56 peserta lalu berhasil lolos dalam 12 besar dan berkesempatan untuk presentasi secara offline atau luring di Universitas Warmadewa, Bali. Presentasi dilakukan secara hybrid dan berhasil meraih juara 3 dari seluruh peserta.

Lebih lanjut Ridho memaparkan, tujuan mengikuti kompetisi tersebut adalah untuk mempelajari dan mendalami ilmu pengaplikasian bambu dalam desain bangunan.

Ridho juga mengaku akan terus berusaha untuk menginovasikan bambu karena bambu bukanlah bahan material kuno yang tertinggal oleh zaman. Sebaliknya, bambu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.

"Bambu merupakan material yang berpotensi sekali untuk kita semua kembangkan, bambu dan manusia tidak dapat dipisahkan bambu dapat menjadi hiasan dan juga tempat berteduh yang baik apabila diolah dengan baik," jelas Ridho.

Selama proses pengerjaan tim mahasiswa ITERA dibimbing oleh Hendra Frisky, S.T., M.Arch., dan Antusias Nurzukhrufa, S.T., M.Ars. yang merupakan dosen prodi Arsitektur ITERA.

Atas perestasi yang diraih mahasiswa ITERA, dosen prodi Arsitektur tersebut turut memberikan apresiasi, karena meski kali pertama tim ini mengikuti sayembara internasional, mereka langsung menyabet juara.


"Harapan saya kami bisa mengikuti sayembara-sayembara lainnya dan tahun depan akan mencoba lagi di perlombaan yang sama," kata Antusias.




(erd/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads