.webp)
Saffana Nur Astutiningtyas, siswi SMAN 8 Pekanbaru Provinsi Riau ini berhasil memboyong medali emas di ajang 23rd International High School Arts Festival. Sebelumnya, kompetisi ini diselenggarakan pada 10-21 Agustus 2022 di Tokyo, Jepang secara hybrid (daring dan luring).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hendarman turut menyampaikan rasa bangganya terkait prestasi yang diraih oleh Saffana.
"Selamat kepada adik kita Saffa yang meraih medali emas di ajang International High Schools Arts Festival. Terus berkarya dan berprestasi untuk Indonesia," ungkap Hendarman dikutip dari laman resmi Pusat Prestasi Nasional pada Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
International High Schools Arts Festival memiliki tujuan untuk meningkatkan kreativitas di bidang seni, khususnya poster dan lukisan, serta menambah pengalaman seni dan budaya bagi para siswa pendidikan menengah lintas negara. Penyelenggara kegiatan ini adalah International Foundation for Arts and Culture (IFAC).
International High Schools Arts Festival Diikuti 13 Negara
Kompetisi ini diikuti oleh 13 negara untuk kategori poster dan lukisan. Selain kategori tersebut, ada juga kategori untuk seni dan budaya Jepang.
Dalam kategori poster dan lukisan, tiap-tiap negara diminta mengirimkan maksimal empat nominasi karya terbaik kepada IFAC untuk dipilih satu pemenang dari setiap negara untuk hadir pada acara penganugerahan pemenang.
Acara penganugerahan karya seni dilakukan melalui live streaming YouTube, mengingat situasi masih berstatus pandemi Covid-19. Kemudian, empat nominasi karya terbaik yang dikirim merupakan pemenang dari kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring pada bidang seni poster.
Sebelumnya Saffana Pernah Meraih Medali Emas di Ajang FLS2N 2021
Saffana Nur Astutiningtyas, selaku perwakilan Indonesia juga merupakan peraih medali emas di ajang talenta Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021 lalu pada bidang seni poster.
"Saya sangat senang dan bangga bisa mewakili Indonesia dalam festival ini, apalagi ajang ini diikuti oleh berbagai negara dari beberapa benua. Walaupun kita masih dalam masa pandemi, tetapi saya sangat senang masih bisa memiliki kesempatan untuk berprestasi dari rumah dan bisa membawa nama sekolah dan provinsi saya, apalagi mewakili Indonesia," jelas Saffa.
Upacara penganugerahan medali kepada peserta IFAC diadakan pada 3 Agustus 2022 pukul 11.00-14.00 waktu Jepang melalui YouTube.
Adapun acara puncak berupa pemberian penghargaan medali untuk para pemenang. Masing-masing pemenang dari berbagai negara memberikan pidato selama kurang lebih satu menit untuk menjelaskan makna dari karya mereka.
Mengusung Tema Bangkit dari Kelumpuhan, Tunjukkan pada Dunia Siapa Kita
Karya poster Saffa menyerukan tema "Bangkit Dari Kelumpuhan, Tunjukkan Pada Dunia Siapa Kita." (Rise From Consternation, Show The World Who We Are).
"Tema ini memberikan makna bahwa bangkit dari kekhawatiran, tunjukkan pada dunia siapa kita adalah salah satu ekspresi mewakili bangsa. Di masa sulit ini, mari saling menghibur, dalam bahtera kita sendiri, menghadapi badai. Dari kekhawatiran ini, mari kita tinggalkan badai. Bangkit! Untuk wajah yang bertahan, saling berpegangan tangan dan tunjukkan pada dunia siapa kita. Itulah yang saya pikirkan ketika membuat konsep poster ini," seru Saffa dalam pidatonya.
"Di Tanah Air Indonesia, kami menemukan keajaiban kecil dengan saling menghibur. Dalam bahtera besar kami, kami saling menghibur. Seni, salah satu caranya. Indonesia adalah bangsa multikultural yang merupakan suatu kebanggaan untuk ditunjukkan. Ekspresi yang penuh warna, masakan yang gurih, tempat yang berkesan, dan sejarah. Kita belajar mengenal diri kita lagi dan menemukan kenyamanan dalam banyak hal," lanjut siswi SMAN 8 Pekanbaru itu.
(nwy/nwy)
