Kiai Miliarder Tapi Dermawan: Cerita Perjalanan Hidup KH Asep Saifuddin Chalim

ADVERTISEMENT

Kiai Miliarder Tapi Dermawan: Cerita Perjalanan Hidup KH Asep Saifuddin Chalim

Nikita Rosa Damayanti - detikEdu
Selasa, 23 Agu 2022 14:30 WIB
Cerita Perjalanan Hidup KH Asep Saifuddin Chalim
Foto: Nikita Rosa Damayanti/detikcom
Jakarta -

Buku Kiai Miliader Tapi Dermawan karya Mas'ud Adnan telah memasuki cetakan kedua. Naiknya euphoria buku ini, diikuti dengan bedah buku di beberapa wilayah Indonesia. Pada Selasa (23/8), bedah buku akhirnya dilaksanakan di Kantor Dewan Pers Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan adalah catatan jurnalistik dari kisah hidup Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. Siapa sangka, dibalik sosoknya yang sederhana, ia adalah pendiri dan pengasuh dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Pondok Pesantren Amanatul Ummah adalah salah satu pesantren tersohor di Indonesia. Memiliki 12 ribu santri aktif, lulusannya telah menempuh pendidikan tinggi di berbagai belahan dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Santri ini hebat banyak yang diterima seperti Mesir, Maroko, Rusia, Cina, itu sudah biasa langganan di santri beliau. ITB, Unair, hampir kebanjiran santri Amanatul Ummah," tutur Mas'ud Adnan selaku penulis dari buku tersebut.

Dalam buku setebal 424 halaman ini, diceritakan secara rinci kisah dan prestasi KH. Asep. Dahulu, KH. Asep sempat jatuh miskin sepeninggal ayahandanya yang juga merupakan pendiri Nadhatul Ulama, KH. Abdul Chalim.

ADVERTISEMENT

"Tapi beliau tidak patah semangat, ingin kuliah, ingin belajar di tengah kesulitan ekonomi," tegas Adnan.

"Ternyata beliau dengan penuh kegigihan, semangat yang tinggi, ternyata sukses menjadi seorang guru besar," lanjutnya.

Adnan kembali bertutur, KH. Asep adalah satu-satunya Kiai yang agenda pengukuhan Guru Besarnya didatangi langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

"Kiai juga suka membagikan uang. Istrinya cerita kalau beliau tidak kuat tidak memberikan uang kepada orang lain," pungkas Adnan.

Sosoknya yang sederhana membuat takjub orang-orang yang mengenalnya. Pasalnya, KH. Chalim tidak pernah menunjukkan kekayaannya, tapi senang membagikan rezeki kepada yang membutuhkan.

"Kendaraan beliau adalah doa," ucap Wahyu Muryadi selaku Ketua Umum Forum Jurnalis Wakaf Indonesia.

Ia juga mengamini kehebatan KH. Asep. Sosoknya yang gigih dan dermawan, mengantarkannya menjadi tokoh yang menginspirasi.

"Beliau mengawali dengan doa dan jubahnya semangat menggali ilmu. Dari beliau dengan penulis, ikut menginspirasi kita," tutup Wahyu.




(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads