Top! Mahasiswa UB Ciptakan Vaksin COVID-19 yang Bisa Dihirup

ADVERTISEMENT

Top! Mahasiswa UB Ciptakan Vaksin COVID-19 yang Bisa Dihirup

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 22 Agu 2022 07:30 WIB
Mahasiswa UB Ciptakan Vaksin yang Bisa Dihirup dalam PKM.
Mahasiswa UB Teliti Vaksin yang Bisa Dihirup. (Foto: Humas UB)
Jakarta -

Lima mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan vaksin COVID-19. Inovasi ini mereka ajukan dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Kelompok PKM ini beranggotakan Juan Freddy (FK 2021), Christopher Kuncoro Johan (FK 2021), Samuel Aryo Wicaksono (FK 2021), Daffa Rizky (FK 2021), dan Shafira Gita Eka Pritayanti (FK 2019) di bawah bimbingan Dr. apt. Valentina Yurina, S. Si., M. Si.

Mereka melakukan riset berjudul "Formulasi Vaksin Intranasal COVID-19 dengan Karier Bakteri Lactococcus lactis Rekombinan sebagai Sediaan Liquid Aerosol".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dalam laman resmi UB, penelitian ini berangkat dari dua permasalahan.

Pertama, masih tingginya kemungkinan individu terinfeksi Covid-19 setelah mendapatkan vaksin. Hal ini akibat vaksin injeksi tidak mampu merangsang imunitas mukosal yang menjadi pertahanan pertama tubuh dalam melawan virus.

ADVERTISEMENT

Kemudian, banyaknya masyarakat yang takut akan jarum suntik. Sehingga vaksinasi massal masih sulit dilakukan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kelima mahasiswa UB ini meneliti vaksin dengan bakteri baru dan dapat dihantarkan melalui hidung (intranasal).

Vaksin ini menggunakan vektor bakteri Lactococcus lactis yang sudah disisipi protein spike virus Corona. Selanjutnya, vaksin ini juga diformulasikan bersama beberapa bahan lain.

Dari riset yang dilakukan, diketahui bahwa bakteri Lactococcus lactis rekombinan dapat mempertahankan masa hidupnya serta protein pembawa sifat virus Corona yang ada di dalamnya.

Vaksin ini dapat bertahan setelah 14 hari penyimpanan sehingga formula vaksin dapat melindungi bakteri Lactococcus lactis.

Vaksin tersebut diharapkan mampu merangsang sistem imun mukosal sehingga mampu mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, penerima vaksin juga diharapkan bisa lebih nyaman karena vaksin tidak dihantarkan melalui suntikan tapi melalui hidung.

Inspiratif kan detikers? Semoga vaksin ciptaan mahasiswa UB ini dapat digunakan di kemudian hari, ya.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads