Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani akan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Nasional Pukyong atau Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan.
Undangan pemberian anugerah gelar Doktor Honoris Causa tersebut disampaikan langsung oleh President PKNU, Dr. Young-Soo Jang di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2022) lalu.
Young-Soo Jang menyebutkan gelar kehormatan tersebut diberikan berkat dedikasi Puan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan kami menganugerahkan gelar kehormatan kepada Ibu Ketua adalah karena sumbangan pemikiran beliau, dan juga pencapaian beliau sebagai first woman speaker of the House Representatives, DPR RI," kata Young-Soo Jang usai bertemu Puan.
Young-Soo Jang berharap, pemberian gelar kepada Puan akan menginspirasi perempuan untuk dapat berperan lebih dalam politik.
"Jadi melalui pencapaian, dedikasi Ibu Puan, kami harap kaum wanita baik di Indonesia maupun Korea dapat inspirasi," jelas Young-Soo Jang.
Sementara itu, Puan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kampus negeri yang berlokasi di kota Busan itu atas anugerah gelar kehormatan yang diberikan untuknya.
"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih atas rencana Pukyong National University, Korea Selatan, yang berniat memberikan anugerah gelar Doktor Honoris Causa kepada saya," kata Puan.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu pun menyatakan, memperjuangkan hak perempuan telah menjadi visi dan misi dirinya dalam mengabdi untuk rakyat.
"Selama ini, saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak para perempuan agar dapat berkiprah dan berperan nyata di dalam bidang politik," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Melalui bidang politik, para perempuan dapat berkontribusi memperjuangkan hak seluruh rakyat Indonesia, terutama hak-hak bagi perempuan dan anak."
Riwayat Pendidikan Puan
Puan Maharani mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah milik Perguruan Cikini (Percik) mulai jenjang sekolah dasar hingga SMA. Untuk diketahui, pada masanya, Percik dikenal sebagai sekolah kaum elite.
Presiden Sukarno menyekolahkan anak-anaknya di Percik. Begitu juga beberapa anak Presiden Soeharto masuk di sekolah yang sama. Belum lagi sejumlah anak pejabat dan pengusaha.
Setelah tamat SMA di tahun 1991, Puan melanjutkan studi di Jurusan Komunikasi Massa, FISIP Universitas Indonesia. Gelar sarjana berhasil diraihnya pada 1997.
Pada Februari 2020 lalu, Puan Maharani menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dalam bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia.
Puan Maharani dinilai telah terbukti berkontribusi signifikan dan berperan dalam kebijakan penyusunan beberapa produk hukum seperti UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Indonesia juga produk hukum Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Setelah Undip, giliran Pukyong National University yang memberikan gelar doktor kehormatan. Kampus negeri di Korsel ini berlokasi di Busan.
Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds menempatkan kampus ini pada posisi #1201-1400 dalam QS World University Rankings 2023 dan #291-300 dalam Asian University Rankings.
Sementara ibunda Puan Maharani, Megawati Sukarnoputri pernah mendapat doktor kehormatan dari dua kampus di Korsel. Pertama, Doctor Honoris Causa Bidang Politik, Korea Maritime and Ocean University pada 19 Oktober 2015.
Kemudian Presiden ke-5 Republik Indonesia itu juga mendapat, Doctor Honoris Causa Bidang Demokrasi Ekonomi dari Mokpo National University pada 16 November 2017.
(pal/erd)