Lima mahasiswa Indonesia berhasil meraih juara tiga pada ajang The American Astronautica Society Student CanSat Competition yang diumumkan Minggu (12/6) di Amerika Serikat tepatnya di Blackburg, Virginia. Kompetisi bergengsi internasional ini dikhususkan untuk merancang, membangun, dan meluncurkan satelit pada bidang kedirgantaraan.
Prestasi yang mereka ukir memantik rasa bangga dari Rosan Perkasa Roeslani selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Menurutnya, pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia dapat disejajarkan dengan negara maju.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Washington, D.C., Popy Rufaidah mengatakan CanSat Competition dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh American Astronautical Society (ASS). Mereka bekerja sama dengan United States Naval Research Laboratory, NASA Goddard, Lockheed Martin, Virginia Tech, Siemens, Praxis, Kratos, dan NRV Rocketry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompetisi yang diadakan pada 9 hingga 12 Juni lalu itu diikuti oleh beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Argentina, Brazil, India, Inggris, Italia, Peru, Thailand dan Polandia. Indonesia memiliki tim dengan nama "Bamantara EEPISAT" yang terdiri dari lima orang mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Indonesia.
Mereka tiba di Virginia pada Rabu (8/6/2022) lalu, hal ini disampaikan oleh Atdikbud Popy sebagaimana dilansir detikEdu dari keterangan resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebelumnya Tim Bamantara berhasil lolos seleksi dan menempati peringkat keempat.
"Rombongan mahasiswa tiba di Virginia, Rabu, 8 Juni 2022. Sebelum berangkat ke Virginia, AS, Tim Bamantara lolos seleksi dari 49 tim dan menempati peringkat keempat dengan skor tertinggi untuk meluncurkan muatan satelit CanSat mereka di Virginia," ujar Atikbud Popy.
Ia mengakui, prestasi yang ditorehkan oleh Tim Bamantara menjadi kebanggaan tersendiri dan menjadi sumber daya manusia yang baik untuk mengejar kemajuan melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus (MBKM) yang diusung oleh Kemendikbudristek. Menurut Popy, pencapaian tersebut sangat patut untuk diapresiasi.
Ali Ridho Barahkbah, Direktur PENS memaparkan nama-nama mahasiswa anggota Tim Bamantara, yaitu:
1. I Made Nugi Edwika Ariwingangga sebagai mekanik tim
2. Zulfikar Davbi Mahendra Fasya sebagai Ketua tim
3. Rafi' Jusar Wishnuwardana sebagai Manajer Proyek
4. Muhammad Aghist Fitrony sebagai Manajer Proyek
5. Piko Permata Ilham Prasetyo sebagai bagian Hardware
Sebagai informasi, CanSat Competition dilaksanakan dalam beberapa tahap. Mulai dari pengajuan keikutsertaan (application phase), laporan rancangan awal (preliminary design report), laporan rancangan kritikal (critical design report), uji lingkungan (environmental test), lalu yang terakhir peluncuran dan penavigasian (launch and flight).
Demikianlah mahasiswa Indonesia yang berhasil meraih juara tiga kompetisi internasional peluncuran satelit di Amerika Serikat. Semoga dapat menginspirasi detikers, ya!
(nwy/nwy)